MTPJ 12 hingga18 Februari 2023
TRILOGI PEMBANGUNAN JEMAAT - Lukas 6: 37 -42 Jangan Menghakimi Supaya Engkau Tidak Dihakimi
Paling tidak ada dua sifat budaya yaitu budaya individualistis dan budaya kolektifitas.
Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
Lukas 6: 37 -42
ALASAN PEMILIHAN TEMA
TRIBUNMANADO.CO.ID - Paling tidak ada dua sifat budaya yaitu budaya individualistis dan budaya kolektifitas. Indonesia adalah salah satu negara di Asia yang masih sangat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya kolektifitas (kebersamaan), di mana nilai-nilai berfokus pada kepedulian dengan sesama.
Ada banyak filosofi budaya yang dipegang di masing-masing daerah di Indonesia ini tentang “hidup bersama”.
Budaya kolektifitas memberikan dampak yang baik dalam kehidupan sosial, di mana orang-orang mempunyai dorongan untuk peduli kepada orang lain.

Tetapi seiring berjalannya waktu budaya saling menopang satu dengan yang lain mulai bergeser. Hal ini ditandai dengan adanya orang-orang mulai tidak lagi saling memperdulikan satu dengan yang lain.
Bahkan membangun “tembok pemisah” berdasarkan suku, budaya, agama dan ras. Tidak jarang dalam masyarakat yang majemuk timbul pertikaian disebabkan oleh saling fitnah, main hakim sendiri tanpa prosedur hukum yang kemudian berujung pertikaian dan perkelahian.
Dalam dunia internet, Indonesia menjadi salah satu negara yang mendapatkan julukan “netizen paling tidak sopan”.
Karena terlalu sering membuat kegaduhan ketika mengomentari kehidupan orang lain berdasarkan sebuah postingan semata tanpa tahu kebenaran yang sesungguhnya.
Seringkali didapati komentar-komentar yang menghakimi orang lain atas dasar seperti fanatisme agama, ilmu pengetahuan dan lain sebagainya. Tindakan saling menghakimi, fitnah, hoax menjadi salah satu pergumulan gereja masa kini. Atas pergumulan ini dipilih tema minggu ini “Jangan Menghakimi Supaya Engkau Tidak Dihakimi”.
Baca juga: BACAAN ALKITAB - Lukas 6:37b Mengampuni Diri Sendiri
Baca juga: RENUNGAN HARIAN KELUARGA - Lukas 6:37b Mengampuni Dasar Hidup Rukun dan Damai
PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Perbedaan khas yang dimiliki Injil Lukas dengan Injil yang lain terlihat dari gagasannya tentang keselamatan bagi bangsa-bangsa.
Bahkan beberapa ahli menyebut Injil Lukas sebagai Injil Keselamatan.
Berbeda dengan Injil Matius dan Injil Markus yang menekankan makna peristiwa salib begitu luas, sementara Injil Lukas terlihat lebih berfokus kepada bagaimana seharusnya orang-orang percaya merespon peristiwa salib tersebut.
Lukas 6:37-42 merupakan bagian dari pengajaran Yesus Kristus kepada murid-murid-Nya ketika berada di Galilea. Sikap dan perilaku yang menjadi sorotan utama pada teks ini adalah tentang menghakimi (menjadi hakim). Dalam bahasa Yunani disebut krinete dari akar kata krino.
Yesus Kristus melihat bahwa ada krisis moral yang terjadi, di mana begitu sering orang saling menghakimi satu dengan yang lain. Tidak mau mengampuni hanya ingin diampuni dan bersifat munafik.
Jika dilihat dari gaya penulisan teks, terdapat makna-makna implisit atau satire yang tujuannya untuk menyindir. Sindiran ini Yesus Kristus alamatkan kepada kaum elit pada masa itu.
Entah mereka yang mengklaim dirinya sebagai ahli agama, ahli hukum atau ahli taurat, serta pemimpin-pemimpin lainnya. Karena dimasa itu, agak sulit membayangkan bila rakyat biasa menjadi pelaku penghakiman.
Kalau bukan kaum elit, biasanya bangsa Yahudi-lah yang paling sering menunjukkan superioritasnya (keunggulannya) terhadap kelompok umat di luar komunitasnya. Entah karena latar belakang budaya, keyakinan maupun tingkat ilmu yang dimiliki.
Kaum elit yang disebut pemimpin-pemimpin meliputi ahli taurat, imam, farisi dan tua-tua Yahudi. Mereka menganggap diri paling benar dan suci sehingga bertabiat mencari-cari kesalahan orang lain, termasuk kepada Yesus Kristus.
Harga Emas Antam Anjlok Lagi Sabtu 16 Agustus 2025, Jadi Segini Per Gram |
![]() |
---|
Kisah Perjuangan Dira Ivana Solang, Banting Setir dari Guru Honorer ke Dunia Perbankan di Sangihe |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Bitung Sulawesi Utara Hari Ini Sabtu 16 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Sulawesi Utara Minggu 17 Agustus 2025, Info BMKG Wilayah Sulut Berpotensi Hujan |
![]() |
---|
Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari Ziarah ke Makam Pahlawan Bataha Santiago |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.