Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

RHK Sabtu 11 Februari 2023

BACAAN ALKITAB -  Yohanes 15:8 Memuliakan Allah, Berarti Murid Yesus

Siapakah murid Yesus? Apakah syaratnya dan bagaimana caranya menjadi murid Yesus? Ternyata, murid Yesus adalah

Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
pixabay.com
Bacaan Alkitab 

  Yohanes 15:8
TRIBUNMANADO.CO.ID - Siapakah murid Yesus? Apakah syaratnya dan bagaimana caranya menjadi murid Yesus? Ternyata, murid Yesus adalah setiap orang yang hidupnya memuliakan Allah, Bapa kita. Itu pengakuan Tuhan Yesus sendiri. Jadi siapa yang hidupnya memuliakan Allah, maka otomatis dia adalah murid Yesus.

Yesus adalah Maha Gurunya para mahaguru yang paling hebat sekalipun. Dialah Maha Guru Agung, yang pengajaran-Nya melampaui akal kepikiran manusia, yang tidak dapat dijangkau oleh pengetahuan manusia, karena Dialah yang menciptakan, akal, pikiran, perasaan, ilmu pengetahuan, teknologi dan segalanya. Manusia hanya menemukan dan mengembangkan apa yang sudah

Dia ciptakan. Manusia hanya melanjutkan dan memanfaatkannya saja. Karena itu, menjadi murid Yesus adalah kebanggaan dan kemuliaan. Apalagi, Yesus bukan saja sekedar maha guru agung, tetapi Dia juga adalah Tuhan.

Bacaan Alkitab
Bacaan Alkitab (plantsandpillars.net)

Maka akan sangat membanggakan dan membahagiakan jika menjadi murid Yesus. Karena hidup kita sebagai murid-Nya pasti terjamin, baik di bumi maupun di sorga. Karena Dia, adalah guru maha agung dan maha besar yang juga adalah Tuhan dan Juruselamat dunia.

Sehingga adalah suatu kehormatan dan kemuliaan jika menjadi murid Yesus. Karena Guru kita adalah, Tuhan dan Juruselamat dunia, Raja Yang Kekal, yang berkuasa di bumi maupun di sorga. Jadi Dia adalah raja sepanjang masa, yang kerajaan-Nya tiada akhirnya dan melampaui kekuatan apapun juga.

Sekali lagi, Tuhan Yesus menegaskan bahwa orang yang hidup memuliakan Allah Bapa, dialah atau kitalah murid-Nya (Tuhan Yesus). Sudahkah hidup kita memuliakan Allah? Apakah tanda-tanda orang yang hidupnya memuliakan Allah? Profilnya seperti apa?

Dalam hal ini pun Tuhan Yesus menjelaskan dan menguraikan tentang ciri-ciri atau tanda-tanda orang yang hidupnya memuliakan Allah, sehingga layak disebut sebagai murid-murid-Nya. Yakni, berbuah banyak. Sudahkah kita berbuah banyak? Apakah buah yang sudah kita hasilkan?

Selain banyak, sudahkah buah yang kita hasilkan itu mendatangkan berkat bagi sesama? Atau hanya untuk diri kita sendiri. Kalau buah sekalipun banyak tapi hanya untuk diri kita sendiri, itu tidak memuliakan Allah. Tapi itu adalah tanda diri kita masih egois, rakus dan tamak, tidak peduli sesama. Artinya masih belum ada kasih dalam hidup kita.

Baca juga: BACAAN ALKITAB - Yohanes 15:6 Dibuang, Dicampakkan dan Dibakar

Baca juga: BACAAN ALKITAB HARI INI - Ulangan 10: 15 Menjadikan Saya Saksi-Nya

Bukan itu buah yang dimaksudkan. Tapi, buah banyak yang dimaksudkan di sini adalah, segala yang kita lakukan adalah berbentuk kebaikan, kebajikan, kebenaran, kasih dan semua pengajaran serta teladan Kristus dalam hidup kita.

Sehingga, apa yang kita hasilkan, tidak hanya menguntungkan diri kita, tapi menjadi berkat bagi sesama, mendatangkan sukacita bagi orang lain. Dengan demikian hidup kita menyenangkan hati Tuhan.

Murid Yesus tidak hidup untuk diri sendiri. Kita dihadirkan untuk jadi berkat bagi banyak orang. Buah yang kita hasilkan harus dinikmati semua orang. Begtulah tolok ukur buah kehidupan kita. Yakni bermanfaat bagi sesama serta yang memuliakan dan menyenangkan hati Allah. Maka layaklah kita menjadi murid Yesus

Demikian firman Tuhan hari ini.
 "Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."* (ay 8)_

Secara detil rasul Paulus menerjemahkan atau menjelaskan tentang buah yang Tuhan Yesus maksudkan. Yaitu, berupa buah-buah Roh.

Karena orang Kristen hidup bukan dengan cara dunia. Justeru orang Kristen hadir untuk memenangkan dunia, berbuah bagi dunia dengan membawa Kabar Baik kepada semua orang. Sehingga, dari kesaksian iman kita, semakin banyak orang menjadi percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dunia.

Buah Roh yang dimaksudkan oleh Rasul Paulus sebagaimana pengajaran dan teladan Kristus, adalah sebagaimana yang terdapat dalam Galatia 5:22, 34;  Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu."_

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved