Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa di Papua

Gempa Jayapura, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 2.136 Orang, di Entrop, BTN, Dok V dan Bhayangkara I

Gempa tektonik di Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023) sore mengakibatkan sejumlah bangunan rusak parah dan ribuan orang mengungsi.

Editor: Erlina Langi
Kolase (Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah Kurita-Dok Humas Polresta Jayapura Kota)
Gempa Jayapura, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 2.136 Orang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa tektonik di Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023) sore mengakibatkan sejumlah bangunan rusak parah.

Termasuk cafe cerita yang runtuh dan tenggelam.

Empat orang dilaporkan tewas dalam gempa Jayapura tersebut dengan kekuatan magnitudo 5,4.

Selain 4 orang yang meninggal dunia tersebut, mengakibatkan setidaknya ada 2.136 jiwa mengungsi.

Berdasarkan laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga: Gempa Bumi Terkini Pagi Ini Jumat 10 Februari 2023, Jayapura Kembali Diguncang di Darat, Info BMKG

Dalam rincian dari Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB, ada 50 kepala keluarga (KK) mengungsi di Entrop Kompleks CV Thomas.

Kemudian 50 KK di Bank BTN Kota Jayapura, 200 jiwa di Kristus Raja Dok V

Terakhir sebanyak 400 jiwa yang mengungsi di Bhayangkara I.

Menurut perkembangan data yang dirangkum Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada hari ini, Jumat (10/2/2023), lokasi pengungsian tersebut tersebar di 15 titik.

"Jumlah pengungsi pasca gempa bumi M 5,4 Kota Jayapura bertambah menjadi 2.136 jiwa," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam siaran pers, Jumat.

Baca juga: Gempa Bumi Terkini Siang Ini di Lampung Jumat 10 Februari 2023, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG

Dengan rincian; 50 KK mengungsi di Kompleks CV Thomas; 50 KK di Bank BTN Kota Jayapura; 200 jiwa di Kristus Raja Dok V; 400 jiwa di Bhayangkara I; dan 300 jiwa di B-One.

Selanjutnya, ada 110 jiwa di depan kantor Depnaker, 125 jiwa di TPI Hamadi, 65 jiwa di lingkungan Bhayangkari Baru, 100 jiwa di Kantor Lurah Hamadi, 50 jiwa di sanak keluarga, dan 40 jiwa di kantor United Traktor.

"Kemudian, 260 jiwa di DOK IV jalan Sumatera, 73 jiwa di RT 01 Tasangka, 254 jiwa di Gajah Putih dan 159 di Polairud Hamadi," ujar pria yang karib disapa Aam ini.

Sementara itu, data kerugian material juga bertambah. Rinciannya, 15 rumah rusak berat, 1 rumah rusak sedang, dan 28 rumah rusak ringan.

Selain itu, 1 cafetaria roboh dan tenggelam, 5 gedung perkantoran rusak, RSUD Kota Jayapura rusak, 1 masjid, 2 gereja, 1 hotel dan 1 supermarket turut terdampak.

Abdul Muhari mengatakan, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura dan BPBD Provinsi Papua bersama unsur forkopimda terus melakukan pendataan, monitoring, dan memberikan dukungan dasar penanganan darurat bagi para penyintas.

Saat ini, pihak Pemerintah Kota Jayapura juga tengah memproses status tanggap darurat.

"Beberapa hal yang menjadi kebutuhan mendesak saat ini meliputi genset listrik, tenda, kasur lipat, makanan siap saji, selimut, tikar dan air mineral," katanya.

Diketahui, berdasarkan hasil monitoring Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 13.28 WIB atau 15.28 WIT, berpusat di 2.60 LS dan 140.66 BT di kedalaman 10 kilometer.

Apabila ditarik garis lurus, gempa bumi dalam kategori dangkal itu memang hanya berjarak kurang lebih 1 kilometer barat daya dari Jayapura dan 6 kilometer tenggara dari Kota Jayapura.

Merujuk pada data BMKG, wilayah Kota Jayapura dan sekitarnya diguncang gempa bumi secara bertubi-tubi hingga sebanyak 1.055 kali sejak 2 Januari 2023 dan yang dirasakan oleh masyarakat ada 120 kejadian.

Baca juga: Update Korban Tewas Gempa Turki, Total 12.049 Jiwa, Diantaranya Ada 2 WNI

Kemensos Upayakan Santunan Bagi 4 Korban Meninggal Akibat Gempa di Jayapura Papua

Kementerian Sosial (Kemensos) RI akan mengupayakan memberikan santunan bagi 4 korban meninggal gempa Jayapura, meskipun belum dapat disampaikan nominal pastinya.

Hal itu diungkapkan Staf Ahli Kementerian Sosial (Kemensos) RI Bidang Rehabilitasi Sosial, Benhur Tomi Mano kepada Tribun-Papua.com di Kota Jayapura, Jumat (10/2/2023).

"Iya memang pasca gempa guncang Kota Jayapura, dari Kemensos telah memasang tenda ataupun posko darurat di berbagai titik terdampak di Kota Jayapura," kata Benhur.

Mantan Wali Kota Jayapura 2 periode itu menuturkan, posko atau tenda darurat sudah didirikan Kemensos RI pada sejumlah titik terdampak.

Di antaranya Polimak, Kelurahan Bhayangkara, Paldam, dan lokasi lainnya.

"Kami juga diminta oleh Ibu Mensos Risma untuk membuka posko dapur umum di Balai Sosial Tanah Hitam, serta kami akan distribusi untuk kasur karena ada laporan masyarakat takut berada di dalam ruangan," terangnya.

Lebih lanjut, Benhur menuturkan hari ini pihaknya akan melakukan pendataan termasuk 20 unit rumah di Kawasan Polimak yang terkena longsor.

Kemudian, terus berkoordinasi aktif bersama BPBD Kota Jayapura.

Dalam kesempatan itu, untuk memudahkan pendataan, ia mengimbau kepada RT maupun RW agar melaporkan ke posko Kemensos terdekat terkait bangunan terdampak maupun korban.

"Jangan panik dan percaya berita hoaks, percayalah bahwasanya pemerintah akan tetap berkomitmen untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat," tandasnya.

Pihaknya juga dalam penanganan bencana, akan terus berkoordinasi dengan Pemkot dan pemkab Jayapura.

(*)

Baca Berita Tribun Manado DI SINI

Artikel ini telah tayang di Kompas.com/Tribun-Papua.com 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved