Mata Lokal Memilih
Berikut 4 Alasan GP Mania di Seluruh Indonesia Bubar, Sebut tak Punya Nyali
Pembubaran disampaikan langsung oleh Sekjen GP Mania, Akhmad Gojali Harahap. Mereka juga mencopot seluruh spanduk dan bendera berwajah Ganjar Pranowo
TRIBUNMANADO.CO.ID - Relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) mendadak membubarkan diri, entah apa yang menjadi alasannya.
Mereka memutuskan untuk membubarkan diri hingga ke seluruh Indonesia.
Tim tersebut awalnya memang berasar dari relawan Jokowi.
Baca juga: Berita Populer: PDIP Bungkam Soal GP Mania, Bayi Selamat dari Gempa Suriah, Ronaldo Cetak Empat Gol
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hadir saat perayaan HUT ke-50 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/01/2023). Berikut komentar pengamat soal pembubaran Relawan Ganjar Pranowo Mania. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Rupanya mereka tak lagi mendukung Ganjar Pranowo.
Cukup mengherankan memang, lantaran mengapa tim tersebut sejak awal berubah menjadi GP Mania.
Jika memang sedari awal tak mau mendukung Ganjar Pranowo, sekarang pergi meninggalkan Ganjar Pranowo saat pertangahan jalan.
Namun sebenarnya, para pendukung Ganjar Pranowo di sejumlah Medsoso mengaku tak terpengaruh dengan bubarnya GP Mania.
Baca juga: Relawan Jokowi Ungkapkan Alasan GP Mania Bubar dan Tidak Mendukung Ganjar Pranowo Lagi
Toh menurut mereka, dukungan kepada Ganjar Pranowo bisa diberikan langsung, tak harus ke GP Mania.
Relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) memutuskan bubar dan tak lagi mendukung Ganjar sebagai calon presiden (capres) 2024.
Pembubaran ini disampaikan langsung oleh Sekjen GP Mania, Akhmad Gojali Harahap.
"Setelah mengamati dan melihat dengan seksama fakta-fakta politik yang terjadi dalam dinamika politik nasional menjelang perhelatan demokrasi di Indonesia, kami mempertimbangkan secara cermat untuk tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres di 2024 mendatang," kata Gojali saat jumpa pers di Kantor Sekretariat GP Mania, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).
Baca juga: PDIP Enggan Bahas Bubarnya GP Mania yang Selama Ini Mendukung Ganjar Pranowo Capres 2024
Para relawan melepas kaus bertuliskan "GP Mania", sebagai tanda GP Mania dibubarkan.
Tak hanya itu, mereka juga mencopot seluruh spanduk dan bendera berwajah Ganjar Pranowo.
Saat mencopot spanduk dan bendera, Ketua GP Mania, Immanuel Ebenezer, mengimbau para relawan agar tidak merusaknya.
"Awas pelan-pelan, jangan dibakar, jangan sampai sobek, kita harus lipat dengan baik, kausnya juga."
"Tidak kita injak atau rusak," kata pria yang akrab disapa Noel kepada jajaran GP Mania.
Dirangkum Tribunnews.com, berikut ini alasan-alasan GP Mania bubar dan tak lagi mendukung Ganjar Pranowo:
1. Ganjar bukan sosok yang tepat
Akhmad Gojali Harahap menilai Ganjar Pranowo bukan sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Alasan pembubaran GP Mania adalah, kami menyatakan Ganjar Pranowo diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan pasca Presiden Joko Widodo," katanya.
2. Belum mampu meyakinkan rakyat dan partai
Menjelang Pilpres 2024, Ganjar dinilai belum mampu meyakinkan rakyat dan partainya, PDIP, untuk dijadikan calon orang nomor satu di Indonesia.
Hal ini, kata Gojali, terlihat saat HUT PDIP ke-50 beberapa waktu lalu.
Diketahui, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, tak mengumumkan nama capres, termasuk nama Ganjar, saat ulang tahun partai berlambang banteng ini.
Padahal, elektabilitas Ganjar Pranowo selalu masuk tiga besar dalam setiap survei capres.
"Dengan tidak diumumkannya nama Ganjar, publik bertanya-tanya dan galau terutama para pendukung Ganjar."
"Jangan-jangan Ganjar Pranowo tidak akan diusung oleh PDIP. Dan jangan-jangan Ganjar juga tidak ingin mencalonkan diri sebagai presiden," urai Gojali.
3. Citra Ganjar berbeda di media sosial dan dunia nyata
Ketua GP Mania, Immanuel Ebenezer atau akrab disapa Noel, menilai citra Ganjar Pranowo di media sosial berbeda dengan kenyataannya.
Contohnya, ujar Noel, seperti konten Ganjar saat sedang makan dan berolahraga lari.
Di kedua konten itu, Ganjar terlihat sendirian.
Seharusnya, menurut Noel, Ganjar mengajak warga untuk makan atau olahraga bersama.
Karena itu, Noel menilai konten-konten Ganjar Pranowo di media sosial hanya pencitraan.
"Tampilan Ganjar Pranowo di publik berbeda dengan keseharian yang sesungguhnya," ujarnya.
"Kita melihatnya hal itu tidak jujur, pemimpin yang baik itu tidak sendiri, tapi bersama rakyat."
"Lapar bersama rakyat, kenyang bersama rakyat, itu kayak Jokowi. Pemimpin itu seperti itu," urainya.
Noel bahkan menilai Ganjar sebagai sosok pemimpin yang angkuh, dilihat dari unggahannya di media sosial.
"Tidaklah orang medsos dia bisa dengan tim kreasinya menciptakan seakan-akan merakyat, sangat humanis."
"Sekali saya tekankan, Ganjar sosok pemimpin yang sombong dan angkuh," katanya.
4. Tak punya keberanian dan nyali
Lebih lanjut, Noel mengungkapkan sikap Ganjar yang dinilainya tak punya gagasan, keberanian, dan nyali, membuat GP Mania memutuskan membubarkan diri.
Ia pun berharap dengan dibubarkannya GP Mania bisa menjadi kritik untuk Ganjar supaya berani dalam mengambil langkah.
"Ini murni real kita melihat sosok orang yang kita harapan ternyata tidak punya gagasan."
"Kedua, tidak punya keberanian, tidak punya nyali. Semoga ini menjadi kritikan buat dia adrenalinnya bergerak menjadi lebih berani," tegas Noel.
Pertimbangkan Beralih Dukung Prabowo
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tiba di acara harlah 1 Abad NU di Sidoarjo sekitar pukul 06.00 WIB, Selasa (7/2/2023). (Tribun Jatim/Bobby)
Saat mengumumkan pembubaran, relawan GP Mania mengungkapkan sosok capres yang kemungkinan akan didukung.
Satu di antaranya adalah Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
Kendati demikian, Immanuel Ebenezer atau Noel mengatakan pihaknya masih mempertimbangkan hal tersebut.
"Itu (dukungan selanjutnya) kita masih dalam pertimbangkan. Ya harapan kita pasti akan mendukung salah satu lah," kata Noel.
Menurut Noel, Prabowo adalah sosok yang berintegritas dan memiliki poin lebih karena kini menjadi salah satu menteri Jokowi.
Terlebih, Prabowo disebut loyal kepada sang presiden.
"Pak Prabowo adalah sosok berintegritas dan punya totalitas," ungkap dia.
Selain Prabowo, muncul nama lain yang kemungkinan akan mendapat dukungan relawan GP Mania, seperti capres NasDem, Anies Baswedan dan Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
Namun, Noel membocorkan pihaknya akan mendukung ornag-orang yang berkomitmen terhadap bangsa Indonesia.
"Entah itu Mas Anies, Mbak Puan, dan Pak Prabowo ya kita pasti mendukung nggak mungkin enggak."
Baca juga: GP Mania Mundur, FX Rudy Puji Sikap Adem Ayem Ganjar Pranowo
"Kita kan sudah masuk dalam masalah politik ini, nggak mungkin kita nggak mendukung dan hanya diam," kata dia.
"(Bocorannya) pokoknya orang yang punya komitmen terhadap republik ini."
"Yang berpihak kepada keadilan, berpihak terhadap kemanusiaan, dan paling penting berpihak terhadap komunikasi," tandasnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Rizki Sandi Saputra)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
MK Registrasi 11 Perkara Sengketa Pilkada dari Sulut, Baso Affandi: Hormati Proses Hukum |
![]() |
---|
Ajukan PHPU Pilkada Sulut ke MK, E2L-HJP Pilih Denny Indrayana Jadi Kuasa Hukum |
![]() |
---|
Menakar Ambang Batas Pertarungan Pilkada Sulut di Mahkamah Konstitusi, Catatan Pengamat Hukum |
![]() |
---|
KPU Tomohon Gelar Bimtek dan Simulasi Aplikasi Sirekap untuk PPK dan PPS Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Mitra Sulawesi Utara Minta Media Awasi Tahapan Pilkada, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.