Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gunung Api Karangetang

Penjelasan Ketua Pos PGA Yudia Tatipang Terkait Kondisi Terkini Gunung Api Karangetang di Sitaro

Gunung Api Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) mengalami peningkatan aktivitas kegempaan dalam beberapa hari ini.

Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Chintya Rantung
IST
Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Yudia Tatipang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gunung Api Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) mengalami peningkatan aktivitas kegempaan dalam beberapa hari ini.

Bahkan sejak 8 Februari 2023, tingkat aktivitas gunung berketinggian 1784 meter dari permukaan laut (mdpl) itu telah dinaikan menjadi Level III Siaga.

Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Yudia Tatipang menjelaskan, peningkatan aktivitas gunung yang dikenal dengan sebutan Yohanes itu telah berlangsung sejak tanggal 17 Januari 2023.

"Dan itupun sudah kami laporkan kepada pemerintah daerah. Aktivitas gunung ini sudah terekam di seismograf, namanya gempa guguran," kata Tatipang, Kamis (9/2/2023).

Namun secara visual, lanjut Tatipang, pihaknya agak sulit melakukan pengamatan secara visual mengingat kondisi Karangetang yang kerap tertutup kabut tebal.

"Suara gemuruh luncuran lava ini sumbernya apakah dari puncak kawah atau tubuh gunung yang ada longsoran akibat faktor gravitasi," ungkapnya.

Selang berjalannya waktu, suara gemuruh tersebut kian terdengar hingga ke Pos PGA Karangetang di Kampung Salili Kecamatan Siau Tengah.

"Dan kemarin tanggal 8 Februari pukul 16.00 Wita sudah terlihat jelas ada bara api yang kami sebut guguran lava pijat meluncur dari kawah utama ke sektor barat," terangnya.

Adapun jarak luncur ke sektor barat yang menyasar Kali Batang, Kali Tembelang dan Kali Beha Barat maupun Kali Nanitu yakni mencapai 750 meter hingga 1.700 meter.

"Untuk luncuran dari arah kawah utama ke arah Timur Tenggara melalui Kali Batu Awang dan Kali Kahetang hanya sesekali terjadi dengan jarak luncur lebih kurang 750 meter hingga 1.000 meter," urainya.

Sementara itu berdasarkan pengamatan periode 9 Februari 2023 pukul 00.00 Wita hingga 06.00 Wita diketahui aktivitas Gunung Api Karangetang masih didominasi gempa guguran dengan amplitudo 10-75 mm.

Secara visual, gunung jelas hingga kabut 0-II dengan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100-150 m di atas puncak kawah.

Sedangkan asap kawah II putih tebal lebih kurang 50 meter dengan guguran lava ke arah Kali Batang, Beha Barat dan Nanitu lebih kirang 750-1500 meter.

Dengan aktivitas demikian, PVMBG telah mengeluarkan rekomendasi, yakni masyarakat/pengunjung/wisatawan /pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 km dari kawah Utama serta 3,5 km  pada sektor selatan dan tenggara.

Selanjutnya masyarakat di sekitar Gunung Karangetang diharap tenang, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Karangetang, serta mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kabupaten Sitaro.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved