Digital Activity
Solusi Atasi Banjir di Manado Sulawesi Utara Menurut Wadir Pasca Sarjana Unsrat, Pingkan Egam
Dr Pingkan Peggy Egam ST. MT. IPM. Wakil Direktur Pasca Sarjana Unsrat mengurai solusi penanganan banjir di di studio Tribun Manado
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
Tribun Manado : Baru baru ini bendungan Kuwil jadi sorotan. Karena terjadi banjir persis setelah bendungan itu diresmikan. Berita hoak pun bermunculan.
Padahal waduk tersebut telah menangani air di DAS Tondano dan hujan kala itu lebih besar dari banjir pada tahun 2014.
Bagaimana tanggapan anda?
Pingkan : Manado dialiri delapan aliran sungai. Dan Bendungan Kuwil dapat menahan 25 persen air ke Manado. Jadi bisa dibayangkan kalau tak ada Waduk Kuwil. Bencana bisa lebih parah lagi.
Tribun Manado : Pemkot Manado berencana membangun bangunan pengendali banjir. Apa tanggapan anda?
Pingkan : Itu good news untuk Manado. Dengan adanya ini kita berharap banjir akan dapat diminimalisir. Ini adalah harapan besar kita semua.
Beberapa waktu lalu sudah ada beberapa daerah pinggir sungai yang jalani revitalisasi.
Memang ada tantangan ketika kota kian besar, banyak orang yang datang, tentunya harus dikendalikan agar tidak menempati wilayah yang terlarang untuk ditempati.
Tribun Manado : Banyak investasi di Kota Manado dan Minut yang berpotensi menyebabkan terjadinya kerusakan alam yang jadi faktor penyebab banjir. Seperti apa anda melihat hal itu?.
Pingkan : Kota harus bertumbuh. Kebutuhan terus meningkat. Salah satu faktor pendorong pertumbuhan adalah investasi. Bahkan investasi itu harus dihadirkan untuk memajukan kota. Disini pemerintah musti all out.
Syarat harus ketat. Jangan longgar. Karena akibatnya akan fatal. Gejolak sosial dapat muncul. Saya melihat aturan sudah ada. Hanya implementasinya harus ditingkatkan.
Tribun Manado : Pemkot Manado sudah siapkan lahan relokasi bagi korban banjir, bagaimana tanggapannya.
Pingkan : Pemprov sudah sudah hibahkan lahan ke Pemkot Manado sebagai daerah relokasi. Itu hal yang sangat bagus. Namun hal yang diatas kertas tak seindah kenyataan.
Banyak warga yang menyewakan rumah di relokasi dan balik ke tempat semula. Kurangnya fasilitas menjadi alasan bagi mereka untuk kembali. Alasan warga kembali ke lokasi lama adalah karena ekonomi.
Pemerintah harus bertindak. Pola pemberdayaan masyarakat musti didengungkan. Harus ada sentuhan psikologis agar warga direlokasi dapat merasa dihargai.
Tribun Manado : Pemkot Manado berencana menerapkan sanksi tipiring bagi warga yang buang sampah sembarangan. Sampah jadi salah satu penyebab banjir. Bagaimana tanggapan anda?
banjir di Manado
Sulawesi Utara
Direktur Pasca Sarjana Unsrat
Pingkan Peggy Egam
Manado
Banjir Manado
2 Utusan Sulut ke Ajang Miss Teenager Indonesia 2025 Siap Bertarung di Jakarta |
![]() |
---|
Sentra Medika Hospital Pelopori Wisata Medis dan Budaya di Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Luwansa Hotel Manado Hadirkan Acara Menarik, Kitchen Takeover by Chef Mapex dan Bar Tab |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif: Mangiring Sinaga Ingatkan Masyarakat Sulawesi Utara Bahaya Bekerja di Kamboja |
![]() |
---|
BPJS Kesehatan Online Dekatkan Layanan Kesehatan bagi Masyarakat Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.