Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bayi Dibunuh Ayah

DP3A Manado Beri Pendampingan pada Ibu dan Kakak JV, Bayi Berusia 6 Bulan yang Dibunuh Ayah Kandung

DP3A melakukan pendampingan terhadap ibu dan kakak dari bayi 6 bulan inisial JV yang diduga tewas akibat dibunuh ayah kandungnya sendiri.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado.
Pihak Polda Sulut saat memberikan keterangan kepaa awak media terkait kasus penganiayaan berujung meninggalnya seorang bayi di Manado. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) melakukan pendampingan terhadap ibu dan kakak dari bayi 6 bulan inisial JV yang diduga tewas akibat dibunuh ayah kandungnya sendiri, Rabu (8/2/2023). 

Kadis DP3A Manado Lenda Pelealu mengatakan, pihaknya mengunjungi ibu dari JV di kediamannya. 

"Kami kunjungi ibu JV di kediamannya dan adakan pendampingan," katanya. 

Beber dia, JV ternyata punya kakak yang berusia 2 tahun. 

Ungkap Lenda, pendampingan dilakukan sebagai antisipasi dari dampak psikologis dari ibu dan kakak JV. 

"Kami siap memberikan pendampingan psikolog jika diperlukan," katanya. 

Lenda enggan berkomentar tentang kasus dugaan penganiayaan tersebut. 

Menurutnya, kasus tersebut sudah ditangani aparat kepolisian. 

Diketahui, Bayi berusia 6 bulan inisial JV meninggal di tangan ayahnya sendiri AB (25) warga Wanea Kota Manado Sulawesi Utara.

Bayi tersebut dianiaya dengan sejumlah pukulan di bagian kepala dan bibir dengan menggunakan tangan hanya karena Mobile Legend.

Dari Informasi yang diterima Tribun Manado, pelaku diduga sempat mengelebui dengan mengaku  ke pihak rumah sakit anaknya meninggal karena penyakit jantung.

Namun hal tersebut tak langsung dipercayai oleh petugas medis setelah melihat hal kejanggalan saat menjalani pemeriksaan.

Petugas medis Rumah Sakit Bhayangkara Manado memberikan informasi kepada penyidik Subdit Renakta Polda Sulut.

Setelah itu penyidik mendatangi rumah sakit untuk mengetahui kondisi korban. 

Kemudian penyidik meminta untuk dilakukan otopsi setelah sebelumnya melakukan edukasi terhadap pihak orang tua korban dan keluarganya.

Sementara itu Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan terhadap korban sudah dilakukan otopsi, dengan hasil sementara diduga terdapat kekerasan benda tumpul.

“Korban (JV) sudah dilakukan otopsi pada Selasa dini hari di RS Bhayangkara Manado dan sudah ada hasil sementara, diduga korban mengalami kekerasan benda tumpul terutama pada bagian kepala dan wajah,”ujarnya.

Abast menambahkan, diduga AB sering melakukan penganiayaan terhadap korban sejak berusia empat bulan, dengan cara menyulut puntung rokok di bagian perut dan juga menggigit perut korban.

“Pelaku sudah diamankan di Mapolda Sulut untuk diperiksa lebih lanjut,” jelasnya. (Art).

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Demokrat tak Takut Ditinggal PKS dan NasDem yang Merapat ke Golkar, Kamhar: Kami Apresiasi

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved