Sangihe Sulawesi Utara
KUPP Tahuna Sangihe Bantah Ada Pengusiran Peserta Rapat di Evaluasi Kegiatan Tol Laut
Kegiatan dilaksanakan pada Jumat (3/2/2023) di Gedung Kantor KUPP Kelas II Tahuna, Sangihe, Sulawesi Utara.
Penulis: Nelty Manamuri | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Beredar isu adanya pengusiran salah satu peserta rapat di Evaluasi Kegiatan Tol Laut.
Di mana rapat ini digelar bersama instansi teknis dan mitra kerja.
Pengusiran ini diduga dilakukan Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) Kelas ll Tahuna, beberapa waktu lalu.
Terkait hal ini Kepala KUPP Kelas ll Tahuna Hopriet Balirangen angkat bicara.
Dirinya menegaskan tidak ada tindakan pengusiran kepada salah satu peserta rapat seperti berita yang beredar.
Ia menerangkan, kegiatan dilaksanakan pada Jumat (3/2/2023) di Gedung Kantor KUPP Kelas II Tahuna, Sangihe, Sulawesi Utara.
Kegiatan dihadiri sejumlah pejabat dari instansi pemerintah terkait secara teknis juga sejumlah mitra kerja diantaranya pihak PT Pelni Cabang Sangihe yang terundang sebagai salah satu peserta rapat.
Dia menjelaskan, di awal kegiatan sempat diwarnai insiden kecil akibat kesalahpahaman.
Di mana saat itu Petugas Lalulintas dan Angkutan Laut Leonard Liput yang ditunjuk oleh Kepala KUPP untuk memimpin rapat.
Kala itu pemimpin rapat mendapat protes dari salah satu peserta rapat yakni Kepala PT Pelni Cabang Tahuna DS yang menanyakan siapa pejabat yang akan memimpin rapat.
“Selanjutnya Pak DS menyatakan keberatan jika rapat itu di pimpin oleh Pak Liput, dia ngotot rapat evaluasi itu harus dipimpin langsung oleh kepala KUPP," kata Balirangen, Senin (6/2/2023).
Menanggapi protes tersebut, Pak Liput sebagai pimpinan rapat menjelaskan bahwa Kepala KUPP masih dalam keadaan sakit dan belum bisa bekerja.
"Penjelasan dari Liput, lagi-lagi dibantah dengan oleh Kepala PT Pelni Cabang Sangihe sambil terus mendesak bahwa rapat itu harus dipimpinan oleh kepala KUPP kelas II tahuna,” jelas Balirangen.
Balirangen menyebutkan, memang benar dirinya telah memberikan pendelegasian wewenang kepada Leonard Liput sebagai pejabat teknis petugas lalulintas dan angkutan laut untuk memimpin rapat itu.
Balirangen juga menyesalkan jika peristiwa seperti ini harus terjadi karena KUPP dan Pimpinan PT Pelni memiliki hubungan kerja yang sangat baik selama ini.
"Sebenarnya saya akan turun dan memimpin langsung rapat itu tapi saya dalam kondisi sakit.
Benar telah saya delegasikan kewenangan kepada Pak Liput juga karena secara teknis Pak liput sangat memahami hal-hal yang akan di bahas dalam rapat itu,”kata Balirangen.
Kepala UPP Tahuna ini juga menambahkan, bahwa dirinya sangat menyesali jika peristiwa seperti itu harus terjadi.
"Saya menerima informasi dari anak buah bahwa saat rapat akan dimulai terjadi ketegangan antara Pak liput dan Pak DS, Sehingga sebagai Kepala PT Pelni Cabang Tahuna dia keluar meninggalkan ruang rapat.
Sangat disesalkan jika peristiwa ini harus terjadi,” ungkap Balirangen.
Sementara itu, Petugas Lalulintas dan Angkutan Laut Leonard Liput saat dikonfirmasi wartawan terkait kejadian tersebut membenarkan.
Kata dia memang ada sedikit perdebatan antara pihak UPP Kelas II Tahuna dengan Kepala PT Pelni Cabang Tahuna terkait kapasitas sebagai pemimpin rapat, dia memprotes dan menolak jika rapat itu di pimpin oleh Petugas Lalulintas dan Angkutan Laut.
“Namun pihak kami hanya menanggapi dengan santun sambil menjelaskan bahwa Kepala KUPP sedang sakit.
Kami juga memberikan pilihan kepada Kepala PT Pelni Cabang Sangihe jika dia tidak setuju rapat ini dipimpin oleh saya, silahkan meninggalkan ruang rapat.
Jadi kami tidak pernah mengusir Kepala PT Pelni Cabang Sangihe dari ruang rapat sebagaimana berita yang beredar,” tegas Liput.
Dia menambahkan, memang sebelum rapat di lanjutkan, Kepala PT Pelni Cabang Sangihe akhirnya keluar meninggalkan ruang rapat.
“Jika Pak DS keluar meninggalkan ruang rapat, itu adalah pilihannya sendiri. Sekali lagi kami tidak pernah mengusirnya,”Tegas Liput saat dikonfirmasi wartawan. (Nel)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Sambut HUT ke-80 RI, Heru Pedagang Musiman Datang dari Bandung Jual Bendera di Tahuna Sangihe |
![]() |
---|
Kesbangpol Sangihe Soroti Kurangnya Koordinasi dengan Imigrasi soal WNA, Minta Pengawasan Diperketat |
![]() |
---|
Paskibraka Sangihe Siap Jalani Pusdiklat, Upacara 17 Agustus Dimatangkan |
![]() |
---|
Ekonomi Lesu Sejak Pandemi, Warga Sangihe Minta Lintas Batas Filipina Dibuka Lagi |
![]() |
---|
Warga Kepulauan Sangihe Harap Perbatasan dengan Filipina Kembali Dibuka, Bisa Ekspor Hasil Laut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.