2.388 Kasus Flu Tercatat di Sangihe, Warga Diimbau Jaga Kebersihan dan Gunakan Masker

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berbagai penyakit seperti flu, batuk, dan infeksi saluran pernapasan kembali menjadi perhatian serius masyarakat.

Kondisi ini disorot karena pola penularannya mirip dengan pandemi Covid-19 yang pernah melanda dunia beberapa tahun lalu.

Menurut tenaga kesehatan, penyakit tersebut umumnya menular melalui droplet atau percikan cairan ketika seseorang batuk maupun bersin.

Karena itu, pola hidup bersih dan sehat perlu kembali digalakkan agar penularan dapat ditekan.

Masyarakat diminta membiasakan diri mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir.

Selain itu, dianjurkan menghindari kebiasaan menyentuh wajah, khususnya hidung dan mulut, sebelum memastikan tangan dalam keadaan bersih.

Tangan yang kotor bisa menjadi pintu masuk virus maupun bakteri penyebab penyakit.

Menjaga daya tahan tubuh melalui pola hidup sehat juga menjadi langkah penting dalam upaya pencegahan.

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, mencatat sejak Januari hingga Juli terdapat 2.388 kasus flu, 318 kasus sakit kepala, serta 580 kasus bronkitis.

Angka ini menunjukkan penyakit saluran pernapasan masih cukup tinggi dan perlu mendapat perhatian bersama.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Handry Pasandaran, mengatakan tingginya kasus flu dan bronkitis harus menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih peduli pada pola hidup sehat.

Ia menegaskan, "Meskipun obat-obatan tersedia, pencegahan tetap menjadi langkah paling efektif untuk menekan jumlah penderita."

Menurut Pasandaran, pola hidup sehat bisa ditempuh dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, istirahat cukup, olahraga rutin, serta mengelola stres dengan baik.

Selain itu, menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit juga perlu diterapkan, baik di rumah, kantor, maupun tempat umum.

Penggunaan masker sangat dianjurkan, terutama ketika berada di dekat orang yang mengalami batuk atau flu.