Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sangihe Sulawesi Utara

Masyarakat Towo’e Sangihe Rayakan Pesta Adat Tulude di Bangsal Sepanjang 150 Meter

Tulude sudah dilaksanakan di beberapa tempat termasuk oleh Pemerintah Kabupaten Sangihe pda 31 Januari 2023 lalu.

Penulis: Nelty Manamuri | Editor: Rizali Posumah
Istimewa/Stenly Pontolawokang
Pesta adat Tulude kembali digelar masyarakat Towo’e, Kecamatan Tahuna, Sangihe, Sulawesi Utara, Minggu (5/2/2023). 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -  Pesta adat Tulude merupakan tradisi budaya di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Acara ini sudah dilaksanakan di beberapa tempat termasuk oleh Pemerintah Kabupaten Sangihe yang merayakannya pada 31 Januari 2023 lalu.

Kali ini pesta adat Tulude kembali digelar masyarakat Towo’e, Kecamatan Tahuna, Sangihe, Sulawesi Utara, Minggu (5/2/2023).

Acara digelar dengan melibatkan anak-anak muda sebagai panitia dalam suksesnya perayaan hajatan tersebut.

Gebrakkan kepanitiaan anak-anak muda Towo’e yang tergabung dalam perkumpulan H2L pada Tulude kali ini patut diacungi jempol.

Sebab bukan hanya hajatannya yang berjalan sukses, tapi racikan acaranya itu sendiri kaya akan nilai adat.

Mulai dari nyanyian-nyanyian ibadah yang tidak menggunakan alat musik keyboard tapi diiringi musik bambu dan pengisi ibadah oleh musik orkes.

Bahkan untuk prosesi Tulude itu sendiri selain diawali arak-arakan kue adat tamo mengelilingi kampung Towoe serta ritual pemotongan Tamo.

Juga dilakukan penjemputan adat di depan bangsal sepanjang 150 meter kepada pimpinan daerah yang diwakili Sekretaris Daerah, Melanchton Harry Wolf bersama Ketua DPRD Sulawesi Utara Fransiscus Andy Silangen.

“Jadi sudah ada pergeseran generasi kepanitiaan Tulude Towo’e dari yang senior ke anak muda.

Dan yang patut diapresiasi dari panitia ini, mereka mendirikan bangsal sepanjang 150 meter hanya dalam waktu empat hari,” ungkap Sesepuh Towo’e Joutje Ari Abast.

Sebelumnya diawal acara, ketua panitia Ryan Budiman menyampaikan laporan kegiatan sekaligus memaparkan keberadaan komunitas masyarakat Towo’e yang begitu majemuk namun memiliki rasa persatuan dan kebersamaan yang begitu tinggi.

“Seperti itu kondisi kami di Towo’e, ada berbagai suku yang ada dalam komunitas Towo’e tapi kami memilkki persatuan yang tinggi.

Dan secara khusus saya mengapresiasi warga Towo’e asal Gorontalo yang terkoordinir dalam wadah KKIG serta warga Muslim disekitar yang selalu proaktif terlibat dalam setiap pelaksanaan Tulude Towo’e” tutur Ryan.

Sementata itu Sekretaris Daerah Melanchton Harry Wolff saat membawakan sambutan mengatakan, Tulude merupakan bentuk kepedulian masyarakat dalam melestarikan budaya leluhur Sangihe.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved