Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cap Go Meh di Manado

Dewa Kwan Kong, Sosok Perlambang Jiwa Kesatria bagi Masyarakat Tionghoa, Panglima Perang di 3 Zaman

Dewa Kwan Kong, panglima perang yang hidup mengarungi tiga zaman kerajaan China dari tahun 160 hingga 220 Masehi.

Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Kolase Tribunmanado/Istimewa/HO
Dewa Kwan Kong, panglima perang yang hidup mengarungi tiga zaman kerajaan China dari tahun 160 hingga 220 Masehi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bagi masyarakat Tionghoa, tak asing dengan nama Dewa Kwan Kong.

Dewa Kwan Kong merupakan perlambang jiwa kesatria.

Keberadaannya berwujud harapan agar masyarakat senantiasa mengingat dan melakoni sikap jujur dan setia Sang Panglima semasa hidupnya

Dewa Kwan Kong, panglima perang yang hidup mengarungi tiga zaman kerajaan China dari tahun 160 hingga 220 Masehi.

Guan Yu adalah seorang jenderal terkenal dari Zaman Tiga Negara.

Baca juga: Berita Cap Go Meh di Manado: Tangsin Pesiar Klenteng, Kabasaran Kawal Barisan, Istilah Encek Pia

Guan Yu dikenal juga sebagai Kwan Kong, Guan Gong, atau Kwan Ie, dilahirkan di kabupaten Jie, wilayah Hedong, ia bernama lengkap Guan Yunchang atau Kwan Yintiang.

Guan Yu yang merupakan penduduk asli dari kabupaten Hedong (sekarang lebih dikenal sebagai Kota Yuncheng), Propinsi Shanxi, Tiongkok ini merupakan panglima perang yang hidup pada masa 3 kerajaan (Sam Kok).

Ia juga memiliki gelar Han Shou Ting Hou oleh Kaisar Han yang memiliki arti ‘Marquis dari Han Shou’. 

Guan Yu merupakan lambang dari sosok kesatria sejati.

Ia selalu menepati janji serta sumpahnya, sehingga ia sangat dipuja akan kesetiaan serta kejujuran yang ia miliki.

Selain itu, ia juga merupakan sosok yang dipuja sebagai Dewa Pelindung Perdagangan, Dewa Pelindung Kesusastraan, dan Dewa Pelindung Rakyat dari adanya malapetaka peperangan yang mengerikan.

Dijuluki Dewa Perang

Guan Yu yang dijuluki sebagai Dewa Perang memiliki makna bahwa ia adalah Dewa yang dapat menghindarkan dari peperangan serta segala akibat dari perang yang membuat masyarakat menjadi sengsara.

Hal tersebut sesuai dengan watak Gua Yu yang budiman.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved