Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cap Go Meh di Manado

Cap Go Meh Berlangsung hingga Malam Hari, Warga Manado: Meriah dan Luar Biasa

Ribuan warga Manado dan sekitarnya berkumpul di pusat Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu 5 Februari 2023

Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Nielton Durado
Cap Go Meh di Manado dimulai pukul 15.00 Wita hingga berakhir pada 18.40 Wita, Minggu (5/2/2023). Ribuan warga Manado dan sekitarnya berkumpul di pusat Kota Manado. 

Tangsin menaiki sebuah kio (usungan), namun terkadang ia berpindah kio.

Kadang juga berjalan kaki, serta mengunjungi rumah umat Tridharma.

Adegan ini membuat Silke, turis asal Jerman, kagum.

"Luar biasa ini sangat unik," kata dia dengan Bahasa Indonesia lumayan fasih.

Tangsin memang jadi semacam candu yang menarik ribuan warga Manado.

Tapi kemeriahan Cap Go Meh bukan hanya Tangsin.

Berbagai atraksi tersaji, ada barisan kuda locia yang terdiri dari anak-anak yang menaiki kuda.

Kemudian kereta hias berisi anak-anak yang mengenakan pakaian dewa-dewi.

Seorang anak membagikan permen dari atas kereta, membuat warga Manado dilanda histeris.

Wali Kota Manado, Andrei Angouw, dan Wakil Wali Kota Tomohon, Wenny Lumentut, sempat berfoto dengan anak-anak di kereta hias.

Tarian Barongsai dan Liong juga menambah kemeriahan Cap Go Meh Manado.

Kapolda Sulut, Irjen Pol Setyo Budiyanto; Andrei Angouw dan istrinya, Irene Pinontoan Angouw; serta Wenny Lumentut sempat berbagi angpao pada Barongsai.

Tak kalah menariknya, budaya Minahasa dan Nusa Utara ikut tampil dalam Cap Go Meh.

Barisan Cap Go Meh dibuka oleh tarian Kabasaran, kemudian musik bambu, masamper, serta tarian katrili.

Pesta kembang api turut memeriahkan Cap Go Meh kali ini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved