Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bitung Sulawesi Utara

Persit KCK XIII/Merdeka Beri Bantuan untuk Anak Stunting di Bitung, Ketua TP PPK Ucap Terima Kasih

Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana PD XIII/Merdeka menggelar bakti sosial di kantor Lurah Pateten I dan Pateten II Kecamatan Aertembaga

christian wayongkere/tribun manado
Ketua TP PKK Kota Bitung Ny Rita Mantiri Tangkudung bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Daerah XIII/Merdeka Ny Cicilia Evie Denny Tueje dalam kegiatan pemberian bantuan kepada anak stunting di Kota Bitung. 

TRIBUNMANADO.CO.ID – Ketua TP PKK juga Bunda Paud Kota Bitung, Ny Rita Mantiri Tangkudung dan masyarakat di Kecamatan Aertemabga berterima kasih atas kepedulian dari Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Daerah XIII/Merdeka yang di ketuai Ny Cicilia Evie Denny Tueje.

Atas kepeduliannya, terhadap anak-anak stunting yang ada di Kota Bitung khsusnya di Pateten Kecamatan Aertembaga.

“Program Nasional dari Bapak Presiden Joko Widodo, dalam percepatan penurunan stunting. Ini menjadi program kita semua agar kedepan anak stunting bisa di intervensi dan kedepan bisa menjadi anak harapan bangsa dan negara khususnya kota Bitung,” jelas Rita Tangkudung, Jumat (3/2/2023).

Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana PD XIII/Merdeka, Jumat (3/2/2023) menggelar bakti sosial di kantor Lurah Pateten I dan Pateten II Kecamatan Aertembaga Kota Bitung.

Selain memberikan batuan kepada anak stunting, berupa 1 dus susu untuk 20 anak juga memberikan bantuan lainnya paket sembako dan snack.

Rita Tangkudung kembali menyampaikan terima kasih atas bantuan untuk anak stunting, sebagai bentuk kepedulian karena kalau bukan kita siapa lagi yang harus peduli.

Terpisah Dinas Kesehatan Kota Bitung menambahkan, saat ini data stunting berdasarkan survey status Gizi Indonesia (SSGI) ada di angka 23,5 persen.

“Jumlah kasus 302 berdasarkan pengukuran berat badan per panjang badan bulan Agustus 2022 dan akan ada pengukuran lagi bulan Februari 2023,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bitung Pitter Lumingkewas melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dr Thraesita N.O Kewas.

Terpisah Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Bitung, terkait dengan upaya pencegahan dan penanggulangan stunting, melakukan program kerjasama untuk Bapak/bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) sebagai suatu kerja kolaborasi dengan pihak swasta, pemerintah, masyarakat, perguruan tinggi dan Media.

Tugas Dinas PPKB adalah melakukan pencegahan anak stunting dimulai dari HULU yakni para Remaja.

"Sasaran pencegahan adalah Remaja, Calon pengantin, ibu hamil, ibu melahirkan serta Baduta dan Balita. Pendekatan yang dilakukan dalam pelaksanaan program kegiatan adalah pendekatan Keluarga dalam kelompok2 kegiatan yaitu PIK R, BKR, BKL dan BKB," kata Kepala Dinas PPKB Kota Bitung dr Haidy Malingkas.

Lanjutnya, dalam pelaksanaan program kegiatan intervensi dilakukan melalui kerjasama lintas sektor.

Masalah stunting bukan hanya kekurangan gizi akut tetapi sanitasi dan kualitas ingkungan sangat mempengaruhi yaitu air bersih dan jamban sehat.

Di samping itu kesehatan dan pendidikan juga mempengaruhi potensi beresiko stunting.

Data tahun 2021 bahwa kepala keluarga (KK) yang berpotensi beresiko stunting 22.198 KK dan KK yang beresiko 13.675.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved