Banjir di Manado
Pasca Banjir di Manado, Sekitar 906 Jiwa Orang di Molas Sudah Dapat Bantuan
Lurah Molas mengatakan, sementara ini bantuan korban banjir di Manado fokus ke pembagian, diutamakan dulu ke warga yang ber KTP Molas.
Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kurang lebih ada 600 kepala keluarga (KK) dan hampir 20 ribu jiwa terdampak banjir di Kelurahan Molas Lingkungan 5 Cempaka, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Pemerintah terus berupaya untuk membantu masyarakat yang terkena dampak dari banjir di Manado, termasuk di Kelurahan Molas.
Dari jumlah yang ada, sekitar 275 Kepala Keluarga,hampir 906 jiwa sudah menerima bantuan.
Bantuan masuk dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, swasta dan pribadi.
Bantuan tersebut disalurkan melalui posko.
Leopard Tampi Lurah Molas mengatakan, sementara ini fokus ke pembagian bantuan, diutamakan dulu ke warga yang ber KTP Molas.
Jika di posko ada kelebihan baru dibagikan ke keluarga yang hanya berdomisili di Molas.
"Ia kita utama dulu yang punya KTP Molas, dan pasti diusahakan bisa merata pembagian bantuan baik yang terdampak berat maupun ringan," kata Leopard kepada tribunmanado.co.id, Sabtu (4/2/2023).
Leopard mengungkapkan bantuan yang masuk sangat meringankan beban dari masyarakat yang terdampak banjir dan sekitar 275 Kepala keluarga (KK), hampir 906 jiwa sudah menerima bantuan.
Sebagai pemerintah ia meminta masyarakat bersabar, dan hadapi semuanya dengan kepala dingin.
Ia juga menyampaikan banyak terima kepada setiap semua yang telah memberikan bantuan kepada warga yang terdampak, baik secara pribadi maupun organisasi.
Ia juga menyampaikan atas nama pemerintah Kota Manado dan masyarakat Molas khususnya yang terdampak bencana, mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang sudah diberikan baik secara pribadi maupun organisasi.
"Semoga bantuan ini dapat meringankan beban dari warga masyarakat yang tertimpa bencana serta untuk para donatur semoga Tuhan Memberkati semua budi baik dari bapak ibu," tuturnya.
Kisah Menyentuh saat Banjir di Manado
Sejumlah kelurahan di Manado Sulawesi Utara luluh lantak akibat disapu banjir 27 Januari 2023.
H plus 7 bencana banjir di Manado, masih banyak warga yang dalam kondisi memprihatinkan.
Mereka kelaparan, lelah, sakit, namun mesti membereskan rumah yang penuh lumpur.
Dalam keadaan seperti itu, solidaritas dan cinta kasih jadi senjata untuk menghadapi hidup yang serba gelap.
Gereja KGPM Sidang Petra Cempaka di Kelurahan Molas, Lingkungan V, Kecamatan Bunaken, jadi posko bencana setempat yang menampung warga serta bantuan.
Yang ditampung bukan hanya warga KGPM yang nyaris semuanya kena bencana.
Tapi juga warga denominasi Kristen lainnya. Bahkan umat Muslim.
"Mereka turut kami tampung di sini," kata Vian, salah satu Diaken Gereja itu Jumat (3/2/2023).
Amatan tribunmanado, bagian dalam Gereja dipenuhi bahan bantuan.
Dari beras, bungkus air mineral, mi instan hingga pakaian.
Barang barang juga bertumpuk dekat mimbar gereja. Kasur digelar pada beberapa titik sebagai tempat tidur.
Tapi ada pula yang tidur di atas tumpukan karung.
Sebut Vian, sehari setelah bencana, Gereja itu masih sempat gelar pemberkatan nikah.
Minggu keesokan harinya, digelar ibadah. Jemaat duduk di tengah sedang bantuan ditumpukkan di pinggir ruangan.
"Untuk ibadah Minggu kami mintakan pada keluarahan agar secepatnya menyalurkan bantuan," katanya.
Menurut dia, dipilih sebagai posko karena tidak kena bencana.
Lokasinya juga di pinggir jalan raya.
Dia beranggapan hal itu sebagai implementasi pelayanan kepada sesama manusia.
"Tuhan Yesus mengajarkan kasih," katanya.
Ridwan warta Kelurahan Ketang Baru mengaku pernah dikejutkan dengan dengan kedatangan seseorang tak dikenal.
Orang itu membayar semua pampers bayi di toko tak jauh dari situ.
"Ia kemudian meminta warga yang punya bayi agar ambil gratis di toko itu," katanya.
Dirinya mengaku terharu dengan kebaikan orang tak dikenal itu. Berkat jasanya banyak warga yang terbantu.
"Inilah cinta kasih," kata dia.
Gilang warga Kelurahan Molas mengaku pernah didatangi sekumpulan orang dari Gereja yang membawakan bantuan.
Mereka membagikan makanan serta pakaian. Dirinya begitu penuh haru.
"Dalam bencana ini kami tak pandang lagi agama, semua adalah saudara," katanya.
Andi warga lainnya mengaku kerap didatangi warga tak dikenal yang membawa bantuan.
Dan kedatangan mereka sangat pas.
"Saat kami kelaparan kami berdoa dan datang bantuan dari mereka yang tak dikenal, hanya Tuhan yang akan membalas kebaikan mereka," katanya. (Art/Edi)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
| Pesisir Sulut Masuk Dalam 15 Wilayah Berpotensi Banjir Rob Akibat Super New Moon, Ini Tanggalnya |
|
|---|
| Pemkot Manado bersama TNI/Polri Bersihkan Rumah Korban Banjir |
|
|---|
| Gegara Sungai Sario Manado Meluap, 8 Kelurahan di 2 Kecamatan di Ibu Kota Sulut Kebanjiran |
|
|---|
| Pasca Banjir, Warga Pakowa Manado Lakukan Pembersihan Rumah: Kami Butuh Air Bersih |
|
|---|
| Banjir Landa Pakowa Wanea Kota Manado Akibat Luapan Air Sungai Sario |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Bantuan-kepada-warga-yang-terdampak-banjir-di-Manado.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.