Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Nasional

Alasan Hary Tanoesoedibjo Mundur dari Dirut MNC Digital, Ternyata karena Hal Ini

Hary Tanoesoedibjo mengundurkan diri dari posisi direktur utama PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) pada 26 Januari 2023.

Editor: Ventrico Nonutu
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES HARY
Hary Tanoesoedibjo resmi mengundurkan diri dari posisi direktur utama MNC Digital. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar terbaru Hary Tanoesoedibjo.

Hary Tanoesoedibjo resmi mengundurkan diri dari posisi direktur utama PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN).

Hal tersebut diketahui dari dokumen laporan informasi yang dikirimkan MNC Digital kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca juga: Resmi NasDem, Demokrat dan PKS Usung Anies Baswedan Capres, Belum Umumkan Cawapres Antara Aher, AHY

Dokumen tersebut diunggah ke laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Hary Tanoesoedibjo mengirimkan surat pengunduran dirinya pada 26 Januari 2023.

Ada alasan tersendiri Hary Tanoesoedibjo mundur dari posisi direktur utama perusahaan.

Ternyata pengunduran diri tersebut untuk memenuhi ketentuan Pasal 6 Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

"Maka pada tanggal 26 Januari 2023 perseroan telah menerima surat pengunduran diri Bapak Hary Tanoesoedibjo dari jabatan Direktur Utama Perseroan," tulis dokumen tersebut, dikutip Selasa (31/1/2023), dikutip dari Kompas.com.

Hary Tanoesodibjo saat ini tercatat menempati posisi direktur utama di perusahaan MNC Group lainnya, yakni PT Global Mediacom Tbk (BMTR) dan PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT).

Hary Tanoesoedibjo telah menjabat sebagai direktur utama MNC Digital sejak 11 Maret tahun lalu, di mana keputusan itu diambil berdasarkan gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.

Kala itu, Hary Tanoesoedibjo menggantikan Ella Kartika yang akhirnya menempati posisi direktur MNC Digital.

Profil Hary Tanoesoedibjo

Sukses sebagai pengusaha, Hary Tanoesoedibjo kini dikenal sebagai tokoh politik Indonesia.

Ia adalah pendiri sekaligus Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Partai Perindo).

Sebelumnya, Hary sempat bergabung dalam Partai NasDem dan Partai Hanura.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved