Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Banjir di Manado

Menteri Sosial Tri Rismaharini Dijadwalkan Kunjungi Sulawesi Utara, Tinjau Lokasi Banjir di Manado

Menteri Sosial RI dan rombongan akan tiba di Manado pagi hari besok dan langsung meninjau beberapa lokasi bencana tanah longsor dan banjir di Manado.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Ryo Noor
Banjir di Manado pada Jumat (27/1/2023) usai ibu kot aprovinsi Sulawesi Utara itu diguyur hujan deras sejak dini hari hingga menjelang sore. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini dijadwalkan akan menyambangi Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (31/1/2023).

Jika tak ada aral melintang Menteri Sosial RI dan rombongan akan tiba di Manado pagi hari besok dan langsung meninjau beberapa lokasi bencana tanah longsor dan banjir di Manado

“Pasca banjir tetap semua ditangani dengan baik, besok mudah-mudahan menteri sosial (Tri Rismaharini) juga datang, supaya dia bisa melihat kondisi masyarakat yang terdampak banjir,” ungkap Gubernur Olly Dondokambey, Senin (30/1/2023).

Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan, pemerintah pusat memberi perhatian serius dalam penanganan bencana di Manado.

Sebelumnya, Sabtu (28/1/2023) Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI Letjen Suharyanto sudah menyambangi Manado.

Tak datang dengan tangan kosong Kepala BNPB membawa bantuan total Rp 2,5 Miliar.

Menyusul Mensos RI Tri Rismaharini yang dijadwalkan datang.

Gubernur Olly Dondokambey mengatakan, sejauh ini penanganan pascabencana tidak menemui kesulitan.

"Penanganan lancar, tak ada yang masalah," ujar Mantan Anggota DPR RI ini.

Menurut Gubernur Sulut, para korban baik yang sementara mengungsi maupun yang telah balik ke rumah masing-masing tetap akan didistribusikan bantuan.

"Semua dapat santunannya, dapat semua, dapat bantuan, dapat sembako, karena sudah pulang rumah. Kita tambah lagi dia sembako, natura, ada beras, ada minyak, ada telur," kata Politisi PDI Perjuangan ini.

Sebelumnya, Kota Manado dilanda bencana banjir dan longsor, Jumat (27/1/2023) usai diguyur hujan deras sejak dini hari hingga menjelang sore.

Data sementara dirangkum tribunmanado.co.id dari BPBD Manado dan Korem, banjir terjadi di puluhan titik di 9 Kecamatan.

Kota Manado saat ini punya 11  Kecamatan.

Sementara terdata banjir menggenangi 33 Kelurahan dari total 87 Kelurahan yang ada di Kota Manado.

Daerah genangan berada di tepian Daerah Aliran Sungai.

Di antaranya Sungai Bailang, Sungai Tondano, Sungai Tikala, Sungai Sario, dan Sungai Mahawu.

Khusus bencana tanah longsor menyebabkan korban jiwa, dan material.

4 Orang meninggal dunia akibat longsor di Kairagi Weru Kecamatan Paal 2. 3 orang lansia dan seorang anak-anak.

Mereka yang jadi korban bencana tanah longsor yakni Forzenli Arbaan (8 Tahun), Stansye Thomas Sekeon (52), Jemmy Moniaga (55),  dan Sayang Soda (67).

Selain itu, total yang terdata ada 70 Rumah tertimpa bencana longsor menyebabkan kerusakan.

Tercatat longsor terjadi di 7 Kecamatan di Kota Manado, yakni Paal 2, Tuminting, Singkil, Tikala, Wenang, Malalayang, dan Wanea. Lokasi longsor tersebar di 24 titik.

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey menerima bantuan bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI.

Bantuan itu secara simbolis diserahkan Kepala BNPB RI, Letjen Surharyanto di Lobi Kantor Gubernur, Sabtu (28/1/2023) siang.

Selain Pemprov Sulut, Pemerintah Kota Manado dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe juga ikutan kecipratan bantuan bencana.

Total Rp 2,5 Miliar diberikan BNPB terbagi atas Dana Siap Pakai, Logistik dan Peralatan.

Pemprov Sulut menerima Dana Siap Pakai  Rp 700 juta, dan logistik senilai Rp 300 juta.

Sedangkan untuk peralatan meliputi selimut 3.000 lembar, matras 3.000 buah, terpal 3.000 unit, tenda ukuran 3x4 sebanyak 50 buah dan tenda ukuran 4x4 sebanyak 50 buah.

Bantuan Dana Siap Pakai (DSP) untuk Kota Manado adalah sebesar Rp 500 juta dan logistik senilai Rp 250 juta.

Sedangkan untuk peralatan meliputi 2.000 selimut, 1.000 matras, 1.000 terpal, 25 tenda ukuran 3x4 dan 25 tenda ukuran 4x4.

Dana Siap Pakai Kabupaten Sangihe untuk operasional dan penanganan banjir sebesar Rp 500 juta dan logistik senilai Rp 250 juta.

Sedangkan peralatan meliputi 2.000 selimut, 1.000 matras, 1.000 terpal, tenda ukuran 3x4 sebanyak 25 buah dan tenda ukuran 4x4 sebanyak 25 buah.

Sebelum penyerahan bantuan Gubernur Olly Dondokambey didampingi Wagub Steven Kandouw dan Sekprov Steve Kepel melakukan rapat bersama dengan Kepala BNPB RI di Ruang Rapat Lantai VI Kantor Gubernur Sulut, terkait rencanan penanganan bencana Manado dan Sangihe.

Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan lokasi bencana di Cempaka, Molas  Kecamatan Bunaken, Kota Manado. (ryo)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved