Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Akhirnya Terungkap, Dana Rp 500 Triliun yang Seharusnya untuk Orang Miskin Hanya Habis di Meja Rapat

Menpan-RB Abdullah Azwar Anas lapor ke Presiden Jokowi dana Rp500 triliun yang seharusnya untuk orang miskin di Indonesia hanya habis di meha rapat.

Editor: Frandi Piring
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Ilustrasi orang miskin. Potret Yunita, tukang rongsokan, tengah istirahat di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (22/4/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas akhirnya mengungkap salah satu penyebab kemiskinan di Indonesia sulit teratasi hingga kini.

Dana senilai Rp500 triliun dinilainya hanya terbuang sia-sia di meja rapat dan hotel.

Abdullah Azwar Anas menngungkap salah satu penyebab kemiskinan di Indonesia sulit berkurang ialah buruknya sistem penganggaran yang ada pada Kementerian dan Lembaga di Indonesia.

Abdullah Azwar Anas menjelaskan, selama ini anggaran senilai Rp500 triliun yang diberikan untuk penanggulangan kemiskinan ternyata lari ke meja-meja rapat dan hotel.

Anggaran sebesar itu malah justru habis untuk membiayai rapat dan studi banding terkait kemiskinan di hotel dan tempat sejenis.

Abdullah Azwar Anas pun mengaku sudah melaporkan hal tersebut ke Presiden Jokowi.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (net)

Ia melaporkan bagaimana sia-sianya uang Rp500 triliun yang seharusnya dinikmati oleh orang miskin.

"Jangan sampai seperti kemarin saya sudah lapor ke Pak Presiden, hampir Rp 500 triliun anggaran kita untuk anggaran kemiskinan yang tersebar di kementerian/lembaga,

tetapi ini tidak in line dengan target prioritas bapak presiden. Karena kementerian/lembaga sibuk dengan urusan masing-masing," kata Azwar dilansir dari kompas.com, Minggu (29/1/2023).

Azwar mengingatkan pentingnya kementerian/lembaga menggunakan anggaran kemiskinan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin.

Sehingga, ia mewanti-wanti agar anggaran tersebut tidak habis digunakan hanya untuk keperluan perjalanan dinas.

"Saudara sekalian, kalau tidak, ke depan ini akan berulang terus, programnya kemiskinan, tapi banyak terserap di studi banding kemiskinan," jelasnya.

Kata Azwar Anas, selama ini hanya banyak rapat-rapat tentang kemiskinan, studi banding,

dan dokumentasi namun ternyata dampak anggaran tersebut tidak terserap untuk rakyat miskin.

"Ya, banyak rapat-rapat tentang kemiskinan, ini saya ulangi lagi menirukan bapak presiden,

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved