Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pantas Kopka Azmiadi Dapat Hadiah Kenaikan Pangkat Dari KSAD, Tenyata Lakukan Pengorbanan Ini

Hal tersebut saat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan kenaikan pangkat kepada Azmiadi

Editor: Alpen Martinus
Dok. Dispenad TNI
Kisah Hebat Kopka Azmiadi, Gadaikan Motor Demi Evakuasi Truk, Diberi Kenaikan Pangkat Luar Biasa 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sudah selayaknya jika orang melakukan perbuatan baik diberikan penghargaan.

Apalagi jika itu menyangkut kepentingan orang banyak atau nyawa orang.

Seperti yang dialami oleh Kopral Kepala (Kopka) Azmiadi, seorang anggota Babinsa Koramil 02/Sungai Pinang, Kodim 0901 Samarinda.

Baca juga: Kisah Hebat Kopka Azmiadi, Gadaikan Motor Demi Evakuasi Truk, Diberi Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Sosok Kopka Azmiadi, Babinsa yang Rela Gadaikan Motornya untuk Sewa Ekskavator Demi Bantu Warga
Sosok Kopka Azmiadi, Babinsa yang Rela Gadaikan Motornya untuk Sewa Ekskavator Demi Bantu Warga (Kolase Tribunmanado/Istimewa/HO)

Ia tak menyangka, apa yang dilakukannya mendapat perhatian dari pimpinannya.

Perbuatan baik yang dilakukan Kopka Azmiadi yaitu rela menggadaikan sepeda motor miliknya agar bisa mengevakuasi truk tronton yang terjebak di Gunung Manggah.

Lantaran perbuatannya itu, ia dipanggil menghadap KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Ia pun diberikan hadiah berupa kenaikan pangkat menjadi Sersan Dua.

Baca juga: Berita Nasional Heboh Hari ini: Ibu Kepsek Tewas Kecelakaan, hingga Kopka Azmiadi Gadaikan Motor

Lalu siapa Kopral Kepala (Kopka) Azmiadi?

Kopka Azmiadi merupakan anggota Babinsa Koramil 02/Sungai Pinang, Kodim 0901 Samarinda.

Sosok pria yang berusia 48 tahun itu telah bertugas sebagai Anggota TNI selama 30 Tahun.

Dia memulai karir dari Kota Samarinda dan hingga kini masih bertugas anggota Babinsa.

Kopka Azmiadi bertugas sebagai bintara pembina desa (babinsa) di Kelurahan Sungai Dama.

Baca juga: Berita Populer: Nasib Ratusan Siswi Hamil di Sumedang, Sosok Kopka Azmiadi, Anak Krakatau Erupsi

Melansir berbagai sumber, Kopka Azmiadi lahir di Gampong Baroh, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, pada 8 April 1974.

Ia anak ketiga dari empat bersaudara.

Ayahnya bernama Abdul Manaf, ibunya bernama Faridah.

Azmiadi lulus dari SD 1 Lampaseh pada 1986, SMP Montasik pada 1989, dan SMA Montasik pada 1992.

Pada 1992, Azmiadi mengikuti serangkaian tes masuk TNI AD golongan tamtama.

Ia memang bercita-cita menjadi tentara.

Hasil tes diumumkan bersamaan dengan kelulusan SMA.

Azmiadi dinyatakan lulus dan berpangkat prajurit dua.

Azmiadi mengikuti pendidikan di Pematang Siantar, Sumatra Utara.

Ia pertama kali bertugas di Bagian Perhubungan, Komando Daerah Militer VI/Tanjungpura (kini Kodam VI/Mulawarman) di Balikpapan.

Jabatannya adalah ajudan kepala Perhubungan selama sembilan bulan.

Tugasnya dilanjutkan di Komando Resor Militer 091/Aji Surya Natakesuma di Samarinda mulai 1993 hingga 2017.

Sempat dinas sebentar di Komando Distrik Militer 0908/Bontang selama 10 bulan, Azmiadi kembali ke Samarinda dan bertugas di Kodim 0901/ Samarinda sampai sekarang.

Dia pun tak menyangka bahwa tindakannya tersebut mendapatkan respon dari Dandim 0901 bahkan Wali Kota.

Seperti diketahui bahwa aksi heroik Kopka Azmiadi ini dilakukannya secara spontan agar bisa membantu menarik truk yang tak kuat menanjak hingga menghalangi aktivitas masyarakat.

Saat itu, Rabu (18/1/2023), Kopka Asmiadi berinisiatif menggadaikan motornya senilai Rp 10 juta.

Uang Rp10 juta hasil gadai motor itu kemudian digunakan untuk membayar uang muka menyewa alat berat dump truck (DT) dan juga juga excavator.

Alat ini digunakan untuk menarik truk trailer muatan alat berat pompa kapal yang tak kuat menanjak kemudian menutup akses lalu lintas jalan Otto Iskandardinata (OTISTA) Kecamatan Samarinda Ilir, Rabu (18/1/2023).

Atas jasanya membantu mengevakuasi truk tronton dengan cara menggadaikan motornya, Babinsa Koramil 02/Sungai Pinang Kodim 0901/ Samarinda Kopral Kepala (Kopka) Azmiadi naik pangkat luar biasa menjadi Sersan Dua.

Hal tersebut saat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan kenaikan pangkat kepada Azmiadi di Ruang Kerja KSAD di Markas Besar Angkatan Darat pada Selasa (24/1/2023) seperti dilansir dari Tribunnews.com.

Didampingi Dandim 0901/ Samarinda Kolonel Arm Novi Herdian, Azmiadi menceritakan kronologis kejadian mogoknya truk tronton yang mengakibatkan terhambatnya arus lalu lintas di wilayah Gunung Manggah, Samarinda selama hampir 16 jam.

Ia pun menceritakan bagaimana akhirnya dirinya berinisiatif menyewa ekskavator untuk mengevakuasi truk tersebut dengan menggadaikan motornya.

Melansir Kompas.com, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Dudung mengatakan, upaya yang dilakukan Kopka Azmiadi telah mengimplementasikan tujuh perintah harian KSAD.

Terutama poin kelima yaitu TNI harus hadir di tengah kesulitan masyarakat.

Kemudian, poin keenam, yakni "Lakukan tindakan yang berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat agar mampu menumbuhkan kecintaan dan kasih sayang rakyat terhadap TNI AD".

“Saya yakin, seluruh jajaran di TNI Angkatan Darat, para Babinsa melakukan hal yang sama. Namun dalam bentuk yang berbeda," kata Dudung dalam siaran persnya, Selasa kemarin.

(Bangkapos.com/Widodo/Tribunnews.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com 

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved