Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sampah di Manado

Derita Pekerja Sampah di Sungai Manado, Sering Temui Kotoran Manusia, Diledek Pembuang Sampah

Para pemungut sampah di Manado sering menemui duka ketika bekerja. Mereka diledek para pembuang sampah hingga menemukan bangkai binatang.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Pekerja mengambil sampah di Sungai Jengki, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (25/1/2023). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Bekerja sebagai pekerja sampah, musuhnya dua, sampah sekaligus orangnya.

Tribunmanado.co.id mengamati pengangkutan sampah di jaring penahan sampah di bawah Jembatan Megawati, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (25/1/2023).

Para pekerja bekerja keras mengangkut aneka sampah yang tersangkut di penahan itu.

Sampah yang bisa membuat orang bergidik.

Dari botol plastik, pembungkus barang, obat nyamuk cair, botol parfum, hingga pilox.

Ini jenis sampah yang sulit diurai di laut hingga membahayakan ekosistem laut. 

"Bahkan kadang kita dapat kotoran manusia dan hewan mati," kata Refly, seorang petugas.

Sekali angkut, sampah bisa mencapai tiga dump truck. 

Itu saat hujan deras. 

"Jika tidak, biasanya capai satu dump truck," katanya.

Baca juga: Harga HP Xiaomi Terbaru di Januari 2023, Redmi Note 11 Pro, Poco M4 Pro, Redmi A1, Mulai Rp 1 Jutaan

Baca juga: Seorang Wanita Dibakar Hidup-hidup, Dituduh Penculik Anak di Papua, Pelaku Ditangkap Polisi

Dikatakan Refly, pihaknya mengangkut sampah dua kali sehari, yaitu pagi dan sore.

Volumenya sama banyak.

"Saat kami sementara angkat pagi, sampah-sampah terus berdatangan di sungai, itu yang akan kita angkat sore," kata dia sambil menunjuk bungkusan merah yang terapung di air.

Wajahnya sedih. 

Refly mengaku kerap menegur warga yang buang sampah di sungai. 

pekerja memungut sampah di sungai jengki
Pekerja mengambil sampah di Sungai Jengki, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (25/1/2023).

Namun teguran itu dibalas ledekan. 

"Mereka meledek kami dengan sengaja membuang sampah di laut," katanya. 

Jengah dengan ledekan itu, akhirnya Refly dan kawan-kawan pilih diam.

Mereka menyalurkan kemarahan dengan kerja.

"Kami angkut saja sampah ini, ini memang tugas kami. Tapi sebaiknya ada kesadaran dari warga," katanya. 

Baca juga: Staf Ahli Bupati Bolmut Hadiri Pelepasan Siswa Praktek Kerja Lapangan di SMK Negeri 1 Kaidipang

Baca juga: Putri Candrawathi Bacakan Pledoi, Kukuh Nyatakan Dilecehkan Brigadir J dan Perempuan yang Disakiti

Tentang Manado

Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.

Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km⊃2;.

Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua.

Pekerja mengambil sampah di Sungai Jengki, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (25/1/2023).
Pekerja mengambil sampah di Sungai Jengki, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (25/1/2023).

Saat ini Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved