DAS Tondano di Manado Sulawesi Utara Jadi Tempat Sampah, Sejumlah Warga Minta Dipasangkan CCTV

TRIBUNMANADO.CO.ID - Daerah aliran sungai (DAS) Tondano di Manado, provinsi Sulut, jadi TPA.

Setiap hari, ada banyak sampah yang dibuang di DAS Tondano.

Sampah-sampah yang dibuang kebanyakan yang sulit diurai. 

Ada botol oli, pampers, kaleng obat nyamuk cair, bangkai hewan hingga kotoran manusia.

Rupa - rupa ide untuk penanganan sampah pun mengemuka.

Salah satunya adalah pemasangan CCTV di daerah aliran sungai. 

Memang ada CCTV di pinggir sungai. 

Tapi hanya di titik tertentu yang dekat dengan penahan sampah. Fungsi utamanya mengawasi pengangkutan sampah. 

"Saya rasa perlu ada CCTV di bantaran sungai," kata Buferlan Turangan seorang warga Rabu (25/1/2023). 

Dikatakan Buferlan, adanya CCTV membuat pelaku yang membuang sampah di sungai dapat terdeteksi.

Kemudian si pelaku tersebut dijerat dengan Perda tipiring. 

"Agar ada efek jera," katanya. 

Refly, salah satu petugas sampah menuturkan, sampah dibuang kebanyakan oleh warga yang ada di bantaran sungai.

Ungkap dia, ada warga yang sudah kebal dengan teguran. "Ditegur mereka malah meledek," katanya. 

Tentang Manado

Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.

Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km⊃2;.

Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua.

Saat ini Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang. (Art)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Baca juga: Bupati Joune Ganda Beber Pasar Airmadidi Minut Sulawesi Utara Bakal Segera Direvitalisasi

Baca juga: Putri Candrawathi Menangis dan Minta Majelis Hakim Memvonis Bebas, Alasannya Anak-anaknya