Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Cerita Sonny Tumengkol Pengumpul Sampah di Pesisir Manado Sulawesi Utara, Dapat Rp 50 Ribu per Hari

Sonny Tumengkol memilih bertahan hidup dengan mengambil dan menjual sampah dari Sungai Sario. Ia mengatakan sampah di Sungai Sario tak pernah habis.

Penulis: Nielton Durado | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Nielton Durado
Sonny Tumengkol, pengumpul sampah di pesisir Manado, Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Terik matahari tak menghentikan langkah Sonny Tumengkol untuk mengumpulkan sampah di muara Sungai Sario, Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (24/1/2023). 

Sampah yang dikumpulkan Sonny Tumengkol bukan sampah plastik. 

Ia mengumpulkan sampah berupa kaleng minuman bersoda atau sampah yang terbuat dari kaleng aluminium. 

Menurut Sonny Tumengkol, kegiatan mengumpulkan sampah ini sudah dilakukannya sejak tahun 2013. 

"Dulu cuma saya sendiri. Tapi sekarang sudah banyak yang datang cari sampah di sini," ujarnya. 

Sonny Tumengkol saat ini hidup sebatang kara. 

Sang istri sudah meninggal, sedangkan dua anaknya sudah berkeluarga dan tinggal dengan keluarganya. 

"Sejak istri saya meninggal, saya memilih mengumpulkan sampah untuk bertahan hidup," ucap dia. 

Dahulu, Sonny Tumengkol sering mengumpulkan sampah plastik juga untuk dijual. 

Sayangnya, aksi ini terhenti setelah tak ada lagi yang mau membeli sampah plastik tersebut. 

Baca juga: Pemkab Bolmut Gelar Forum Konsultasi Publik Penyusunan RPD Tahun 2024-2026

Baca juga: Lirik Lagu Menanti Janji - Mira Putri: Jauh Darimu Membuatku Tersiksa

"Dulu kalau saya kumpulkan sampah sampai lima karung untuk dijual. Tapi sekarang pembelinya sudah tak ada," ucap dia. 

Dari hasil mengumpulkan sampah di muara Sungai Sario, Sonny Tumengkol bisa mendapatkan Rp 50 ribu setiap harinya. 

Bahkan saat musim hujan dan sungai meluap, Sonny Tumengkol bisa mendapatkan uang sebesar Rp 100 ribu. 

"Paling banyak itu Rp 100 ribu. Tapi kadang juga cuma Rp 30 ribu saja. Tergantung berapa banyak yang berhasil dikumpulkan," ucap dia.

Satu kilogram sampah aluminium yang dikumpulkan Sonny Tumengkol dihargai Rp 10 ribu. 

Foto Dokumentasi Tribun Manado Nielton Durado. *Caption: Sonny Tumengkol
Sonny Tumengkol, pengumpul sampah di pesisir Manado, Sulawesi Utara.
Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved