Fenomena Rojali Rohana di Manado, Omset Tenant Fesyen Megamall Menurun

TRIBUNMANADO.CO.ID - Rojali, Rohana, sebagian istilah kocak yang dikaitkan dengan penurunan daya beli masyarakat terhadap produk fesyen ataupun lainnya ternyata turut mewabah di Manado, Sulawesi Utara. 

Rojali adalah akronim dari rombongan jarang beli.

Sedangkan Rohana, rombongan hanya tanya-tanya (harga). 

Selain dua istilah ini, terdapat akronim lainnya seperti rohalus: rombongan hanya elus-elus (barang); rocegah: rombongan cek harga dan rotasi: rombongan tanpa transaksi dan lain-lain. 

Sejumlah tenant-tenant produk pakaian, aksesoris (fesyen) di Megamall Manado mengalami penurunan omset di pertengahan tahun ini. 

"Dari penelusuran, sebagian besar tenant fesyen itu mengalami penurunan omset.

Pembeli agak berkurang. Khususnya tengah tahun ini," kata Manajemen Megamall Manado, Steven Walangitan kepada Tribunmanado.co.id, Rabu (6/8/2025). 

Menurutnya, belum dapat dipastikan apa penyebab penurunan tersebut.

Meskipun demikian, kemungkinan besar karena kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya pasca pandemi Covid-19. 

Selain itu, ketidakpastian ekonomi lokal, nasional bahkan global yang berimbas pada daya beli masyarakat. 

Meskipun demikian, kata Steven, secara umum tingkat kunjungan di Megamall yang merupakan mal pertama di Sulawesi Utara relatif stabil. 

"Rata-rata pengunjung semester pertama 15 ribuan orang per hari," katanya. 

Ia ungkapkan, untuk belanja fesyen saat ini sifatnya momentum seperti adanya hari raya keagamaan.

Baik Natal, Tahun Baru maupun Lebaran. 

Meski produk fesyen lesu, tidak dengan hiburan, food and beverages dan gadget.