Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

RHK Sabtu 21 Januari 2023

BACAAN ALKITAB - Lukas 12:33-34 Harta, Hati dan Sorgawi

Siapa yang tidak butuh harta? Selama manusia hidup di dunia, manusia butuh harta. Manusia bekerja, berusaha dan menggerakkan

Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
thegoodbook.com
Renungan Harian Kristen - Iman Mengalahkan Persoalan Sebesar Apapun 

  Lukas 12:33-34
TRIBUNMANADO.CO.ID - Siapa yang tidak butuh harta? Selama manusia hidup di dunia, manusia butuh harta. Manusia bekerja, berusaha dan menggerakkan segala kemampuannya untuk mendapatkan harta. Itulah kemanusiaan kita di dunia. Tak kadang, harta menjadi tujuan hidup.

Bahkan bisa melupakan Tuhan demi meraih harta. Pun begitu ketika telah mendapatkan harta. Tuhan dinomorduakan bahkan disangkal karena hati yang telah melekat pada miliknya.

Tapi, apalah artinya kalau segala kerja keras, usaha dan upaya yang dilakukan tidak berhasil karena manusia sakit ataupun kehilangan hidupnya? Atau katakanlah seseorang mendapatkan harta yang banyak, bahkan bergelimang dan berlimpah tetapi kehilangan nyawanya? Dapatkan dia menikmatinya? Bahagiakah dia dalam kematiannya?

Renungan Harian
Renungan Harian (Pexels.com)

Itulah sebabnya Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita agar hidup kita jangan melekat dan fokus pada harta saja. Sebab, kalaupun kita mendapatkan harta dan diberikan kesempatan hidup oleh Tuhan, harta itu tidak akan membawa kebahagiaan bagi seseorang ketika dia telah kehilangan nyawanya atau mati.

Dia justeru akan menanggung akibat segala perbuatannya di dunia. Jadi orientasi hidup kita haruslah diubah dan dibenarkan sesuai jalan Tuhan.

Bahkan Yesus menyatakan bahwa segala harta milik itu sebaiknya dijual dan diberikan sebagai sedekah kepada orang-orang berkekurangan dan yang membutuhkan.

Itu jauh lebih penting daripada karena harta milik itu seseorang jatuh dalam dosa dan dihukum dalam kekekalan. Sebanyak apapun harta milik kita, tak akan mampu membebaskan kita dari hukuman kekal. Sorga akan menjauh.

Sebaliknya, pakailah harta itu untuk kebaikan, termasuk dalam hal memberi sedekah. Sebab dengan memberikan sedekah berarti membuka pundi-pundi harta milik yang tiada akhir dan tiada habisnya. Yakni harta yang tidak akan habis dimakan ngengat dan tidak dapat diambil pencuri. Itulah harta sorgawi.

Artinya kita menyimpan pundi-pundi harta milik kita pada "bank kehidupan" dengan melakukan kebaikan kepada orang yang membutuhkan sebagaimana kita memberikan dan melakukannya untuk Tuhan. Dengan demikian sesungguhnya kita telah menabung dalam "bank sorgawi" sehingga akan menjadi harta yang akan menghidupkan kita di bumi dan menyelamatkan kita dalam kekekalan. Kerajaan sorga pun menjadi milik kita.

Baca juga: RENUNGAN HARIAN KELUARGA – Lukas 12:33-34 Kumpulkan Harta Sorgawi

Baca juga: RENUNGAN KRISTEN MALAM - Menjaga Rumpun Mawar yang Sudah Mati

Janganlah hati umat Tuhan melekat pada harta, sehingga gagal meraih sorga. Tetapi hendaklah hati umat tertuju pada Kristus, sehingga sorga menjadi milik kita, dan hidup kita di dunia dijamin karena diberkati oleh Kristus.

Jadi, jangan utamakan harta. Sebab ke mana hartamu berada, di situ hatimu berada. Arahkanlah hati dan hidup kita pada harta sorgawi. Karena itu, pakailah hati kita untuk fokus mencari harta sorgawi. Sebab hal itu akan membawa berkat bagi kehidupan kita di dunia, dan keselamatan hidup di sorgawi.

Demikian firman Tuhan hari ini.

"Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat.
  Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada." (ay 33, 34)

Harta yang kita usahakan, dapatkan dan miliki, jangan sampai menghambat kita masuk sorga. Pakailah hati kita untuk menjaga agar pemanfaatan harta milik kita justeru membawa kita masuk sorga. Pakailah harta untuk Tuhan, bukan untuk menyangkali Sang Pemberi, yakni Tuhan Yesus.

Sahabat Kristus, sadarlah dan ingatlah bahwa kalau saat ini kita memiliki harta, itu adalah titipan Tuhan. Sebab harta itu adalah pemberian, sekaligus titipan Tuhan. Karena itu janganlah hati kita melekat pada harta, sebab harta tidak menjamin kehidupan kita baik di bumi maupun di sorga.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved