Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Satu Keluarga Keracunan di Bekasi

Akhirnya Terungkap Sosok Wowon dan Solihin, Tersangka Pembunuhan Berantai 9 Orang, Dikenal Ramah

Warga tak menyangka Wowon dan Solihin menjadi tersangka kasus pembunuhan berantai di Bekasi, Cianjur, dan Garut.

Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Kolase Tribunmanado/Istimewa/HO
Akhirnya Terungkap Sosok Wowon dan Solihin, Tersangka Pembunuhan Berantai 9 Orang, Dikenal Ramah 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini sosok Wowon dan Solihin.

Polisi berhasil mengungkap identitas para mayat korban pembunuhan berantai Wowon dan komplotannya.

Wowon diketahui juga membunuh Wiwin yang tak lain istrinya sendiri.

Lalu, dirinya juga membunuh anaknya, Bayu (2), dan mertuanya yang juga ibu korban Wiwin yakni Noneng.

Jenazah dimasukan di tiga lubang di sekitar rumah Wowon di Cianjur.

Baca juga: Jasad Praditya Warga Gorontalo Ditemukan 12 Meter di Dalam Laut, Diduga Tewas Saat Panah Ikan

Lalu pelaku mengecor dan mengeramik lobang galian agar menghapus jejak.

Selanjutnya, satu korbang masih belum diketemukan jasadnya.

Lalu, satu korban lainya di Garut, Jawa Barat dibuang ke laut oleh Wowon dan kawan-kawannya.

Kasus itu terungkap usai polisi menemukan kasus pembunuhan dengan modus meracuni satu keluarga di Bekasi, Kamis (12/1/2023).

Usai penyelidikan, polisi menangkap dan menetapkan tiga orang tersangka pembunuhan yaitu Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Dulah, dan Muhammad Dede Solehudin. 

Sosok Wowon dan Solihin

Warga tak menyangka Wowon dan Solihin menjadi tersangka kasus pembunuhan berantai di Bekasi, Cianjur, dan Garut.

Keduanya, kata warga dikenal sosok biasa saja oleh warga di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Menurut warga, Solihin dikenal sebagai penjual es cincau dan rajin beribadah.

"Paling dia pergi ke masjid untuk menunaikan shalat berjemaah," kata Yuyun Mulyani (62), salah satu warga Kampung Babakan, dilansir dari Tribunnews.com.

Sementara itu, sosok Wowon dikenal sosok yang ramah dan baik.

Bahkan, kata Yuyun, Wowon setiap pagi sering mengantar anak ke sekolah. Lalu, setiap acara kegiatan keagamaan, Wowon selalu hadir.

"Kalau ada kegiatan masyarakat dia ikut, termasuk kegiatan keagaman seperti tahlil dia suka datang," tutur Yuyun.

"Kalau di sini sering dipanggil Mang Wowon. Sehari-harinya dia biasa saja, tidak ada mencurigakan. Kesibukan keseharianya dia bekerja di tempat penggilingan beras," tambahnya.

Jarang bergaul

Mega menceritakan, selama tinggal di kampung Pasir Loa, Wowon dikenal dengan nama Deden.

Wowon alias Deden itu mengaku bekerja sebagai dalang wayang golek. Namun, kata Mega, Wowon jarang bergaul dengan tetangga.

"Masyarakat lebih mengenalnya dengan nama Deden, bukan Wowon. Deden mengaku sebagai dalang wayang golek," katanya.

Selain itu, kehidupan keluarga Wowon tergolong pas-pasan. Istri Wowon, Ai Maemunah, dikenal sering meminjam renternir dan tetangga untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Naasnya, Ai juga menjadi korban pembunuhan Wowon dan komplotannya.

"Memang sering pinjam uang untuk sekedar makan sehari-hari karena suami almarhumah yang berprofesi sebagai dalang wayang golek penghasilannya mungkin tidak menentu," jelasnya.

Sosok Wowon di mata istri keempat

Istri keempat Wowon, Iis Suryati (42), menceritakan, suaminya itu orangnya biasa saja.

Selama menikah, dirinya tak melihat perilaku aneh dengan Wowon. Kesehariannya

"Kesehariannya biasa-biasa saja, tidak ada yang aneh. Saya menikah dengan Pak Wowon sejak 2005 dan memiliki dua anak. Paling besar berusia 12 tahun," kata Iis yang baru pulang sebagai TKI, Kamis (19/1/2023), dikutip dari Tribun Jabar.

Sebagai informasi, salah satu korban tewas di Bekasi, Ai Maimunah (40), juga pernah menjalin hubungan dengan Wowon.

Dari penyelidikan sementara, pembunuhan berantai di Cianjur dilatarbelakangi keinginan pelaku untuk menguras harta korban.

Kepada para korban, para tersangka mengaku bisa membuat orang lain kaya lewat metode supranatural.

Keluarga sendiri dibunuh

Polisi telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus pembunuhan berantai ini.

Para tersangka itu adalah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Dulah dan Muhammad Dede Solehudin.

Kasus pembunuhan berantai Wowon dan komplotannya terungkap usai polisi menemukan mayat tiga orang yang merupakan satu keluarga di Bantargebang, Bekasi.

Ketiga korban itu adalah Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz (23), dan Muhammad Riswandi (17).

Setelah didalami, polisi melacak keberadaan Wowon. Polisi lalu menemukan empat mayat di Cianjur, Jawa Barat.

Lokasi penemuan korban berada di rumah Wowon dan Solihin di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved