Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minsel Sulawesi Utara

Pasar Sepi, Pedagang Buah di Pasar 54 Amurang Minsel Sulawesi Utara Merugi

Pedagang buah di pasar 54 Amurang mengalami kerugian yang cukup besar di awal tahun 2023.

Penulis: Manuel Mamoto | Editor: Chintya Rantung
Isak/Tribun Manado
Pedagang Buah Di Pasar 54 Amurang Minsel Sulawesi Utara 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pedagang buah di pasar 54 Amurang mengalami kerugian yang cukup besar di awal tahun 2023.

Dari pantauan Tribun Manado, Rabu (18/1/2023) beberapa kios buah yang ada di depan gereja GMIM Syalom Sentrum Amurang tampak sepi pengunjung.

Kejadian seperti ini sudah terjadi sejak minggu pertama bulan Januari 2023.

Kartini Najoan wanita berusia 53 tahun asal desa Malola, Kecamatan Kumelembuai, salah satu pedagang yang memiliki kios buah di pasar 54 Amurang.

Saat ini Kartini tinggal di rumah saudaranya yang ada di Amurang dan setiap hari Sabtu dia pulang ke kampung halamannya.

Sudah hampir 20 tahun Kartini jualan buah-buahan dan umbi-umbian di pasar Amurang.

Aneka macam buah seperti pisang, nanas, alpokat, mangga, apel, buah naga, pepaya dan jenis umbian semacam talas dan ubi jalar dijajakan Kartini di kiosnya yang kecil, tidak lebih dari ukuran 2x2 meter.

Kartini mengaku kalau omset penjualan saat ini sangat menurun jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya.

"Kalau dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya, awal tahun ini omset penjualan sangat kecil.

Biasanya sehari bisa capai Rp 2 juta rupiah tapi awal tahun ini untung-untungan kalau bisa dapat Rp 500 ribu sehari, " Kata Kartini yang baru sekitar dua bulan ditinggal mati suaminya saat diwawancarai Tribun Manado.

Kartini mengaku bahwa dengan capaian omset harian tersebut dia jelas merugi.

"Kalau dihitung dari minggu kemarin sampai hari ini, sudah sekitar Rp 10 juta modal yang saya gunakan untuk belanja buah di Manado dan beberapa tempat yang lain.

Sebagian besarnya kini sudah busuk dan harus dibuang karena tidak laku," keluh Kartini sambil menunjukan beberapa buah seperti alpokat, nanas dan pisang yang busuk di kiosnya.

Meskipun demikian Kartini tetap berharap pasar buah akan kembali ramai sehingga dia dapat menutup kerugian yang dialami.

Dia juga berharap mendapat bantuan pemerintah untuk tambahan modal usahanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved