Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono Resmikan Jembatan Gantung Merdeka di Bitung Sulawesi Utara

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Menteri PUPR Republik Indonesia (RI), Basuki Hadimoeljono, meresmikan Jembatan Gantung Merdeka di Bitung, Sulawesi Utara.

Ia bersyukur karena pengerjaan jembatan gantung itu bisa diselesaikan dalam kurun waktu lima bulan, dengan produksi dalam negeri.

“Artinya, dibangun oleh kontraktor lokal. Saya kira ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Manembo-Nembo dan Girian Bawah,” kata Basuki usai meresmikan Jembatan Gantung Merdeka, di Kelurahan Manembo-Nembo, Kecamatan Matuari, Kota Bitung, Rabu (18/1/2023).

Jembatan Gantung Merdeka ini menelan anggaran Rp 4,1 miliar.

Hadirnya Jembatan Gantung Merdeka ini membuat warga sekitar menerima dan mendapat manfaatnya.

Seperti yang diutarakan Je, warga Kelurahan Manembo-Nembo.

Dengan adanya jembatan gantung itu memangkas waktu untuk pergi ke Pasar Girian.

“Sebelum ada jembatan gantung itu, harus naik ojek dengan biaya Rp 5 ribu ke Pasar Girian. Kini cukup jalan kaki sudah bisa ke pasar,” kata Je.

Jembatan gantung itu bisa diakses dari RT 1 Lingkungan 3 Kelurahan Manembo-Nembo, Kecamatan Matuari, dan dari Kompleks Langsa 2 Lingkungan 1 RT 1, Kelurahan Girian Bawah, Kecamatan Girian.

Selain memangkas jarak dan waktu ke Pasar Girian, efek lainnya di bidang pendidikan.

Baca juga: Pengamanan di Bandara Sam Ratulangi Manado Diperketat, Jokowi Disebut Tiba di Sulut Pukul 22.00 Wita

Baca juga: Pengamat: Peluang Airlangga Lebih Besar dari Sandiaga dan Erick Thohir Jadi Capres 2024 di KIB

Jembatan gantung itu sebagai akses masyarakat pergi dan pulang ke sekolah SMKS Pelita Bahari.

Menurut Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, hadirnya jembatan gantung akan menghubungkan dua wilayah yang ada di dua kecamatan, yaitu Matuari dan Girian.

“Selain itu, hadirnya jembatan tersebut akan berdampak di sektor perekonomian. Dimana daya beli masyarakat di Pasar Girian dan toko-toko di Girian semakin intens karena akses makin mudah lewat jembatan gantung,” kata Hengky Honandar.

Di tempat terpisah, warga Girian Bawah lainnya, Ibrahim alias Om Im, mengatakan dengan adanya jembatan itu bisa menghindar dari kemacetan yang ada di perempatan atau Simpang Empat Girian.

Biasanya Om Im ketika akan ke kompleks perkantoran pemerintah di Jalan Samsat dan Terminal Tangkoko, menggunakan motor.

Ketika itu, ia erap kena macet di perampatan Girian dan Manembo-Nembo.

“Dengan adanya jembatan itu, tidak akan kena macet lagi kalau mau pergi mengurus pajak, ke Dinas Perhubungan maupun ke Terminal Tangkoko Manembo-Nembo,” kata Om Im.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.