Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Pengamat: Peluang Airlangga Lebih Besar dari Sandiaga dan Erick Thohir Jadi Capres 2024 di KIB

Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai isu soal masuknya dua nama ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni Erick Thohir

Editor: Aswin_Lumintang
Kolase Tribun Manado
Erick Thohir dan Ganjar Pranowo disebut sebagai calon pemimpin penerus Jokowi 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai isu soal masuknya dua nama ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni Erick Thohir dan Sandiaga Uno, sebagai salah satu kandidat di Pilpres, bakal membuat dinamika di KIB semakin menarik.

Erick kini sedang dekat dengan PAN.

Erick terlihat berkeliling bersama Ketum PAN yang juga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Sementara itu, Sandiaga Uno santer dikabarkan bakal keluar dari Gerindra dan masuk ke PPP.

PAN dan PPP, bersama juga Golkar merupakan bagian dari KIB.

Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno Siap Maju Pilpres 2024.
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno Siap Maju Pilpres 2024. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN via Kompas.com)

"Jika memang keduanya benar jadi bergabung, ini akan membuat meja perundingan capres-cawapres di KIB semakin menarik," kata Adi kepada Tribunnews.com, Rabu (18/1/2023).

Meskipun Erick dan Sandiaga memiliki elektabilitas yang cenderung merata, Adi menilai peluang diusung Ketum Golkar Airlangga Hartarto sebagai capres lebih tinggi.

Sebabnya, saat ini Airlangga menjadi pimpinan parpol dengan perolehan suara pileg tertinggi kedua pada Pemilu 2019 lalu. Hal itu yang bakal menjadi pertimbangan.

Iklan untuk Anda: Orang yang Menderita Sakit Pinggul dan Lutut Harus Tahu!
Advertisement by

"Mesin Partai Golkar jauh lebih solid untuk mendongkrak elektabilitas Airlangga, dibanding misalnya PAN dan PPP. Jadi itu yang saya sebut bahwa koalisi ini masih sangat dinamis," kata Adi.

Lebih lanjut, Adi menilai Golkar memang tidak akan mendapatkan efek ekor jas jika Sandi atau Erick benar-benar dijadikan kandidat. Akan tetapi, efek ekor jas itu tak berpengaruh bagi Golkar.

"Golkar itu salah satu kekuatan utamanya adalah anatomi struktur dan kekuatan caleg mereka. Ini terbukti pada 2019, Golkar tidak punya jagoan di Pilpres, tetapi menjadi partai dengan perolehan suara tertinggi nomor dua," kata dia.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas mengklaim Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono sesuai kriteria calon presiden (capres) yang diinginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas mengklaim Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono sesuai kriteria calon presiden (capres) yang diinginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Warta Kota)

Adi melanjutkan, Gerindra saja yang sudah mengusung Prabowo dan Sandiaga masih berada di bawah Golkar.

"Golkar sudah kuat strukturnya, dan tidak butuh endorsement, tetapi beda dengan PAN dan PPP yang masih butuh endorsement," kata Adi.

Jika dibandingkan, Adi menilai Sandiaga lebih unggul ketimbang Erick Thohir dalam hal elektabilitas.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved