Minsel Sulawesi Utara
Petra Rembang Serahkan Dana Duka Pemkab Minsel Sulawesi Utara di Tareran
Wakil Bupati Minsel memberikan dana duka kepada keluarga Slat Rorong. Almarhumah Dientje Rorong diketahui masih kerabat Petra Rembang.
Penulis: Manuel Mamoto | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MINSEL - Wakil Bupati Minahasa Selatan, Petra Yani Rembang, memberikan santunan dana duka Pemkab Minsel.
Santunan dana duka sebesar Rp 1 juta diserahkan langsung oleh Petra Rembang kepada keluarga Slat Rorong atas meninggalnya almarhumah Dientje Rorong.
Dana duka tersebut diserahkan saat melayat di rumah duka di Jaga VI Desa Rumoong Atas Dua, Senin (16/1/2023).
Dari informasi yang diperoleh Tribunmanado.co.id, Dientje Rorong meninggal pada usia 84 tahun 3 bulan 26 hari.
Diketahui bahwa Dientje Rorong adalah salah satu keluarga dari Wakil Bupati Minsel, Petra Yani Rembang.
Kehadiran Petra Rembang saat itu didampingi Christopher Rembang, Ketua PERBASI Minsel; Kabag Keuangan DPRD Minsel, Fibry Tumiwa; perwakilan Pemerintah Kecamatan Tareran, Franky Rungkat; Perangkat Desa Rumoong Atas Dua; serta warga desa setempat.
Pada kesempatan tersebut, Petra Rembang selain memberikan dana duka juga memberikan kata-kata penghiburan dan kekuatan bagi keluarga besar yang berduka.
Ia berharap dana duka yang diberikan dapat sedikit meringankan beban keluarga.
“Semoga apa yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, bisa membantu meringankan kebutuhan ekonomi keluarga besar yang tengah dirundung duka cita," ucap Petra Rembang.
Pemdes Lansot Timur Tareran Minsel Sulawesi Utara Rawat Pria dengan Keterbelakangan Mental
Baca juga: Cerita Hidup Cewek Manado Anggi Wehelmina Sampai Bisa Memakai Seragam Brimob Polda Sulawesi Utara
Baca juga: 166 Tenaga Pendidikan dan 19 Tenaga Kesehatan Lulus Seleksi P3K Minsel Sulawesi Utara
Pemerintah Desa Lansot Timur, Kecamatan Tareran, merasa turut bertanggung jawab dengan apa yang dialami Maikel Karundeng (44), seorang pria dengan kondisi keterbelakangan mental.
"Maikel, salah satu warga kami di Desa Lansot Timur yang memiliki keterbelakangan mental. Itu sudah dialaminya sejak SMP. Baru sekitar dua tahun lalu ibunya meninggal dan saat ini ayahnya juga sedang masuk rumah sakit," ujar Pj Hukum Tua Lansot Timur, Hard Karamoy, kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (17/1/2023).
Menurut Hard, kehidupan Maikel setiap harinya hanya berharap dari pengasihan masyarakat di sana.
"Selama ini dia biasanya suka berjalan keliling kampung dan tidak jarang masyarakat memberinya makan, mengingat saat ini tidak ada yang mengurusnya lagi. Meskipun dia suka berkeliling tapi dia masih tahu jalan pulang," jelas Hard Karamoy.
Melihat kondisinya saat ini, sebagai hukum tua, Hard Karamoy mengajak beberapa perangkat desa dan beberapa warga sekitar mendatangi Maikel di rumah orang tuanya.

11 Kecamatan Utus Putra-putri ke Porkab III Minahasa Selatan |
![]() |
---|
Stenly Lengkey Nakhodai DPC Perindo Minsel, Meyvo Rumengan: Kerja Nyata untuk Masyarakat |
![]() |
---|
Tenggelam Usai Lompat dari Tongkang, Filipo Jansen Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Mobongo Minsel |
![]() |
---|
Ribuan Ikan Mati Mendadak, Petani Kolam di Minsel Rugi Ratusan Juta, Diduga Tercemar Limbah |
![]() |
---|
Diduga karena Limbah Perusahaan, Warga Tumpaan Minsel Rugi Ratusan Juta, Ikan Mas dan Mujair Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.