Bitung Sulawesi Utara
Kemendikbudristek RI Sambut Baik Niat Wali Kota Bitung Sulawesi Utara untuk Transformasi Pendidikan
Kemendikbudristek menyambut baik niat Wali Kota Bitung untuk transformasi pendidikan. Hal ini satu visi dengan Bitung Kota Digital.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG – Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Iwan Syahril menyambut baik komitmen Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri.
Maurits Mantiri berniat mewujudkan transformasi pendidikan yang holistic di Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Menurutnya, ini bagian dari upaya nasional melakukan pemulihan dan transformasi pembelajaran.
Kolaborasi dengan Google Indonesia akan miliki lompatan kedepan hasilkan sumber daya manusia (SDM) penting untuk berkontribusi dalam pembangunan kota dengan visi Bitung kota Digitial.
Visi kota digital, masa depan untuk Kota Bitung juga buat Indoensia.
“Kami mendukung dan berkolaborasi mewujudkan layanan pendidikan lebih baik ke semua anak-anak di Kota Bitung, sehingga membawa kebaikan dan kemajuan untuk kota,” kata Iwan Syahril.
Iwan Syahril menjelaskan urgensi dunia pendidkan saat ini di Indonesia, khususnya di daerah pasca pandemi virus corona (COVID-19).
Sebelum pandemi COVID-19 juga ada masalah yang boleh dikata akut.
Indonesia krisis pembelajaran, tertinggal sangat lama dari negara lain.
Yang sebelumnya di bawah Indoensia telah mendahului, menjadi parah dengan terjadi pandemi COVID-19.
Baca juga: Gempa Terkini Guncang Sulawesi Utara Minggu Malam, BMKG: Magnitudo 4,9 Berpusat di Laut
Baca juga: Polresta Manado Berikan Penjelasan Terkait Lakalantas Maut di Paal 4
Karena pandemi COVID-19, dunia pendidikan di Indonesia mengalami learning lose.
Dilihat dari asesmen nasional, asesmen internasional, kualitas literasi, dan numerasi masih banyak pekerjaan rumah bagi Indonesia.
Terutama di jenjang PAUD, dasar, dan menengah perlu intervensi sedini mungkin dan secepat mungkin.
“Karena, untuk menjadi SDM masa depan dibutuhkan kemampuan untuk berpikir kritis, terus belajar, belajar, dan belajar. Ini butuh keterampilan atau kompetensi literasi, numerasi yang baik sehingga bisa hadapi berbagai macam masalah dengan baik dan mencerna berbagai informasi dengan baik. Ini sangat penting untuk SDM masa depan,” kata dia.
Disentil terkait keberadaan tenaga pendidik, Iwan Syahril menyampaikan, dari diskusi dengan Maurits Mantiri, diperlukan intervensi SDM agar akselerasi transformasi pendidikan bisa semakin baik.

Kedua perlu lakukan perencanaan anggaran berbasis data.
Perencanaan anggaran jangan asal menghabiskan anggaran, tapi yang terpenting melihat masalah yang perlu menjadi prioritas.
Untuk itu, perencanaan dilakukan dan penganggaran dialokasikan.
Selain itu, dibutuhkan center of excelent di berbagai penjuru Kota Bitung mengingat di Kota Bitung punya sekolah penggerak.
Sekolah-sekolah yang telah melaksanakan kurkikulum Merdeka akan dapat membawa atau menjadi pembimbing ke sekolah lainnya di Bitung.
Baca juga: SIARAN LANGSUNG Real Madrid vs Barcelona, Ini Link Live Streaming Nonton El Clasico
Baca juga: Puan Maharani Curhat Soal Dirinya yang Tak Disukai Banyak Orang, Ini Kata Pengamat
“Dan tentunya transformasi digital, bukan karena visi wali kota. Tapi arah perkembangan masa depan adalah teknologi digital,” tambahnya.
Di Kemendikbudristek, dengan banyak intervensi dari Nadiem Makarim sebagai leader transformasi digital di Indonesia meiliki banyak sekali produk yang sudah dimanfaatkan lebih baik dan maksimal seperti platform Merdeka Mengajar dan akun belajar.id.
Kedua alat tersebut sangat luar biasa tapi belum dimanfaatkan maksimal.
Menjadikan bidang pendidikan terus berkembang dan menjadi lebih baik adalah satu diantara bagian dari visi, misi, dan program Pemerintah Kota Bitung dibawah pimpinan Maurits Mantiri dan Hengky Honandar.
Implementasi dari visi misi dan program di bidang pendidikan, di awal tahun 2023 ini telah membangun kerjasama dengan pihak luar.

Tak tanggung-tanggung, Pemkot Bitung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggandeng perusahan dari Amerika yang berkedudukan di Indonesia.
Perusahaan itu adalah Google yang merupakan perusahan mesin pencarian.
Melalui satu di antara perangkatnya, Google for Education kerja sama Pemkot Bitung dengan Kemendikbudristek.
Kerja sama antara Pemkot Bitung, Google, dan Kemendikbudristek ditandai dengan pertemuan dan presentas dari pihak Google lewat kantor perwakilannya di Jakarta dan Kemendikbudristek kepada Pemkot Bitung belum lama ini.
Kerja sama ini bukan hanya berfokus kepada murid, tetapi juga fokus kepada tenaga pendidik.
Baca juga: Ibu Jefferson Wangka Menangis Histeris, Oknum Polisi Dipastikan Pelaku Lakalantas Maut di Manado
Baca juga: Harapan Baru, Deretan Pesohor dan Direktur Utama Klub Dampingi Erick Thohir Daftar Calon Ketua PSSI
“Kerja sama yang dilakukan lewat Program Merdeka Mengajar (pmm) adalah upaya yang dilakukan untuk transformasi digital, sejalan dengan visi Kota Bitung yaitu Bitung Kota Digital,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bitung, Fonny Tumundo.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Taruna Akademi Angkatan Laut Asal Bengkulu Widia Kurniati Rasakan Pengalaman Pertama ke Sulut |
![]() |
---|
Taruna Akademi Angkatan Laut Asal Sulawesi Utara Tasya Pungus Ikut Pulang Kampung Naik KRI |
![]() |
---|
Damkar dan Polisi Bersihkan Lumpur Akibat Banjir di Kota Bitung Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Sosok Britney Porawouw, Paskibraka Pembawa Baki Upacara Penurunan Bendera HUT ke-80 RI di Bitung |
![]() |
---|
Mobil Pick Up Tertimpah Pohon Tumbang di Batulubang Lembeh Selatan Bitung Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.