Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

RHK Sabtu 14 Januari 2023

BACAAN ALKITAB - 2 Tesalonika 3:14-15 Malukan si Pemalas Tanpa Memusuhi

Rasul Paulus benci pemalas. Dalam suratnya kepada jemaat Tesalonika dia menegaskan agar mereka jangan malas, tapi tetap bekerja.

Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
pexels.com
Ilustrasi Bacaan Alkitab 

  2 Tesalonika 3:14-15
TRIBUNMANADO.CO.ID - Rasul Paulus benci pemalas. Dalam suratnya kepada jemaat Tesalonika dia menegaskan agar mereka jangan malas, tapi tetap bekerja. Mereka dinasihati untuk selalu berbuat baik.

Semua jemaat Tesalonika harus bekerja, hidup baik, benar serta tetap tenang.

Orang yang tidak bekerja dan jahat, harus ditandai. Jemaat jangan bergaul dengan mereka. Mereka harus dijauhi, agar mereka malu. Supaya mereka tahu diri dan sadar diri. Sehingga akan terjadi perubahan dalam sikap dan prilaku hidup mereka, menjadi baik dan mau bekerja.

Renungan Harian
Renungan Harian (Dok. Bantenplus)

Namun demikian, Paulus mengingatkan bahwa perlakukan itu jangan berlebihan. Artinya, meski mereka sudah dipermalukan, tapi jangan memusuhi mereka.

Apa yang dinasihati Paulus bukan untuk menjahati mereka. Tapi untuk membuat mereka sadar akan kesalahan bahkan kejahatannya. Sebab dengan cara dipermalukan seperti itu mereka akan sadar dan jerah dengan tindakan mereka yang salah.

Mereka akan hidup baik dan benar, bekerja untuk kehidupan mereka agar tumbuh bersama jadi berkat bagi sesama juga.

Jadi perlakuan yang dilakukan kepada orang-orang malas dan berlaku jahat itu adalah sebuah tegoran sebagai saudara. Maka harus dilakukan untuk membangun, bukan menjatuhkan ataupun menghancurkan. Mereka dipermalukan bukan untuk dimusuhi, tetapi untuk menolong mereka sebagai saudara agar tidak jatuh dalam dosa dan hal-hal jahat lainnya.

Ini adalah sebuah tegoran yang membangun dan menyadarkan mereka agar kembali ke jalan yang benar, sesuai yang diajarkan dan dinasihatkan Paulus kepada jemaat di Tesalonika baik ketika dia ada di sana, maupun lewat tulisan surat-suratnya kepada mereka.

Paulus mengajarkan agar jemaat menegur sesamanya secara nyata apa adanya, dengan tulus dan dalam kasih, sebagaimana Amsal 27:5; _"Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi."_ Jadi teguran yang disampaikan adalah untuk membangun iman sesama, terutama mereka yang malas dan tidak mengikuti ajaran yang benar.

Baca juga: BACAAN ALKITAB - 2 Tesalonika 3:10-12 Tidak Bekerja, Jangan Beri Makan

Demikian firman Tuhan hari ini.

"Jika ada orang yang tidak mau mendengarkan apa yang kami katakan dalam surat ini, tandailah dia dan jangan bergaul dengan dia, supaya ia menjadi malu,
  tetapi janganlah anggap dia sebagai musuh, tetapi tegorlah dia sebagai seorang saudara." (ay 14, 15)

Paulus sangat tegas melawan segala yang jahat. Semua perbuatan dosa, ditentangnya. Orang malas, harus diberi pelajaran. Selain jangan diberi makan, juga jangan bergaul dengannya. Supaya dia malu. Dengan demikian dia akan sadar dan memperbaiki kelakukannya yang jahat. Tetapi, sekali-kali jangan menjadikan dia musuh.

Kita harus membenci dosa, kemalasan dan segala kejahatan, tapi tidak orangnya. Kelakuan dan pelanggaran atau prilaku hidup yang suka dengan dosa, harus ditentang dan ditegor nyata-nyata. Jangan berkompromi dengan yang jahat, sekecil dan sebesar apapun juga.

Tegorlah dengan kasih. Tapi tegas, dan jika perlu keras. Sebab dengan demikian kita menolong dia untuk berubah dan hidup baik dan benar.

Termasuk mau bekerja. Tidak malas lagi. Tegorlah kesalahannya, tapi sayangi orangnya. Itulah kasih yang tulus.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved