Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Ferdy Sambo

Hakim Lihat Kejujuran Terdakwa Arif Rachman Arifin, Menangis saat Disidang karena Takut Diancam

Arif Rachman Arifin menangis saat bersaksi di persidangan kasus obstruction of justice, Jumat (13/1/2023). Hakim lihat kejujurannya.

Editor: Frandi Piring
KOMPAS.com / IRFAN KAMIL
Hakim Lihat Kejujuran Terdakwa Kasus Obstruction of Justice Arif Rachman Arifin. Menangis saat Disidang karena Takut Diancam Pihak Ferdy Sambo. 

"Takut diancam yang pasti. Saya kemarin saja, Pak Hakim, Yang Mulia...," kata Arif. Penjelasan Arif terpotong karena menangis.

Suasana di dalam ruang sidang sempat hening saat Arif menangis.

Baca juga: Psikolog Forensi: Efek Kaca Mata Ferdy Sambo Beri Kesan Cerdas dan Lebih Manusiawi

Akhirnya, hakim ketua menengahi dan menyatakan bahwa dirinya melihat kejujuran dalam diri Arif dalam kasus obstruction of justice pembunuhan Brigadir J ini.

"Begini, saya mau beritahu kepada saudara, kenapa saudara kami minta yang pertama (diperiksa hari ini).

Karena saya lihat ada kejujuran di saudara, itu sebabnya saya minta yang pertama," kata hakim.

"Saya bisa memahami bagaimana perasaan saudara. Itulah sebabnya kenapa kemudian biar perkara ini menjadi terbuka.

Harapan kami itu sebenarnya. Tidak lain. Saya sampaikan ada bantahan saudara terhadap keterangan FS.

Di situ kemudian kami minta kepada saudara untuk yang pertama kita periksa. Silakan dibuka apa yang saudara harus buka di sini," sambung dia.

"Sudah semuanya, Yang Mulia," jawab Arif.

Terdakwa obstruction of justice atau perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Arif Rachman Arifin tiba untuk menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (19/10/2022).
Terdakwa obstruction of justice atau perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Arif Rachman Arifin tiba untuk menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (19/10/2022). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Sambil menangis, Arif memaparkan betapa takut dirinya saat membantah keterangan Sambo.

Apalagi, setelah membantah keterangan Sambo, keluarga Arif di rumah mengingatkan langkah yang Arif lakukan itu.

"Rasa takut itu besar, Yang Mulia. Kemarin ketika saya ceritakan dan berbeda dengan Pak FS saja, terus terang keluarga saya itu takut Yang Mulia.

Istri saya sempat bilang, 'nanti enggak apa-apa anak-anak? Kami melihat ajudan saja bisa disuruh dibunuh'.

Bagaimana saya enggak kepikiran, Yang Mulia," kata Arif.

"Kurang lebih dengan sikap saudara sudah terjawab lebih besar rasa ancaman dan takut ketika jeda dari tanggal 13 sampai tanggal Anda diperiksa, berarti lebih besar rasa takut," ucap pengacara.

Baca juga: Ferdy Sambo Menangis di Ruang Sidang, Ceritakan Nasib Anak dan Kariernya yang Kini Hancur

Artikel ini tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved