Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

KMP Watunapato Sempat Mati Mesin dan Hanyut Saat Berlayar Rute Talaud-Likupang, Dikabarkan Selamat

Cuaca ekstrem melanda wilayah Provinsi Sulawesi Utara ikut berdampak ke pelayaran kapal laut

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
IST
KMP Watunapato 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Cuaca ekstrem melanda wilayah Provinsi Sulawesi Utara ikut berdampak ke pelayaran kapal laut.

Akibat angin kencang disertai gelombang sempat menyebabkan insiden pada Kapal Motor Penyebarangan Watunapato.

KMP Watunapato bertolak dari Lelabuhan Very Melonguane, Talaud, Minggu (9/1/2023) ke tujuan ke Likupang, namun akibat insiden itu hingga Rabu (11/1/2023) belum tiba ditujuan.

KMP itu memuat barang dan penumpang itu sempat keluar dari rute pelayaran dan hanyut, akibat mesin mati

"Satu mesinnya mati, sehingga terganggu pelayarannya," kata Izak Rey, Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Utara kepada tribunmanado.co.id, Kamis (12/1/2023).

Namun dilaporkan kapal bersama penumpang dan awak sudah dalam situasi aman.

"Jadi sudah buang jangkar, kondisinya sudah aman," katanya.

Izak Rey mengatakan, Dinas Perhubungan Sulut sudah mengeluarkan surat edaran untuk mengantisipasi ancaman cuaca ekstrim terutama terkait transportasi laut.

Cuaca ekstrem sudah melanda sejak September 2022 diprediksi akan berlangsung hingga Februari 2023

"Jika ada peringatan BMKG maka harian diantisipasi, kalau pelayaran transportasi laut itu keputusan KSOP dan sudah ada prosedur dan SOP-nya melihat situasi dan kondisi di laut," katanya. 

Dua Kapal dari Siau Tujuan Manado Berlindung Belasan Jam di Pulau Ruang Tagulandang

Cuaca buruk berupa angin kencang disertai hujan lebat melanda wilayah Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) sejak awal pekan ini.

Tak hanya itu, periaran laut Kabupaten Sitaro juga mengalami peningkatan tinggi gelombang yang siginifikan serta adanya banjir di kawasan pesisir.

Kondisi ini pun berdampak terhadap berbagai aktivitas masyarakat, termasuk sektor transportasi maupun kegiatan-kegiatan lainnya.

Seperti halnya yang dialami dua kapal komersil yang melayani rute pelayaran dari dan menuju Kabupaten Sitaro, yakni KM Gregorius dan KM Venecian.

Dua kapal tersebut terpaksa harus berlindung selama belasan jam di antara Pulau Ruang dan Pulau Tagulandang Kabupaten Sitaro akibat gelombang tinggi.

Fahmi, salah satu penumpang KM Gregorius menuturkan, kapal yang ditumpanginya bertolak dari Pelabuhan Ulu Siau Selasa 10 Januari 2023 sekira pukul 06.30 Wita.

"Mulai dari keluar Siau sudah kencang. Kami sampai di Pulau Tagulandang jam setengah sembilan malam," kata Fahmi yang dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (11/1/2023).

Menurut dia, saat tiba di Pulau Tagulandang, KM Gregorius tidak bisa sandar ke dermaga akibat cuaca buruk, sehingga proses turun naik penumpang harus menggunakan perahu tambangan.

"Tapi penumpang turun dan naik nanti pagi karena pas sampai di Tagulandang angin sangat kencang dan bergelombang," bebernya.

Hal ini turut dibenarkan Toni Mangadil, petugas Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Ulu Siau yang menyebut adanya sejumlah kapal komersil yang terpaksa berlindung akibat cuaca buruk.

"Selain KM Gregorius dan KM Venecian yang berlindung di Pulau Ruang, ada juga dua kapal dari Pelabuhan Tahun tujuan Pelabuhan Manado yang berlindung di Pelabuhan Ulu Siau," kata Mangadil.

Kedua kapal tersebut, sambung Mangadil, baru bisa diberangkatkan secara bersamaan sekira pukul 10.00 Wita dengan tujuan Pelabuhan Manado.

"Untuk KM Barcelona III dan KM Merci Teratai. Keduanya masuk Pelabuhan Ulu Siau jam satu dini hari dan kembali diberangkatkan pagi," lanjutnya.

Dia menambahkan, akibat hantaman cuaca buruk yang masih terjadi hingga saat ini, tidak ada jadwal pelayaran kapal, baik dari dan menuju Kabupaten Sitaro.

"Ini ada dua kapal di Pelabuhan Ulu Siau, yaitu KMP Lohoraung dan KM Sabuk Nusantara 70 yang ditunda waktu keberangkatannya sampai besok. 

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Baca juga: BREAKING NEWS, Anggota DPRD Sulawesi Utara Fanny Legoh Meninggal

Baca juga: Dinas Pariwisata Minut Sulawesi Utara Mendapat DAK Non-fisik, Femmy Pangkerego Harap SDM Makin Andal

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved