Sangihe Sulawesi Utara
Cuaca Buruk, Pihak Pelabuhan Nusantara Tahuna Sangihe Sulawesi Utara Tak Izinkan Kapal Berlayar
Akibat cuaca buruk, pelayaran kapal penumpang dari Manado-Tahuna tidak diizinkan, sehingga sampai hari ini tak ada kapal masuk di Pelabuhan Nusantara
Penulis: Nelty Manamuri | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID – Cuaca buruk yang terjadi sejak Selasa (10/01/2023) hingga Kamis (11/01/2023) di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara, mengakibatkan kapal Manado-Tahuna tidak masuk ke Pelabuhan Nusantara Tahuna.
Hal ini dibenarkan Kepala Kantor UPP Kelas II Tahuna Hopreit Balirangen melalui Kordinator Tim Sosial Media Response Meifrid Palenewen.
“Akibat cuaca buruk, pelayaran kapal penumpang dari Manado-Tahuna tidak diizinkan, sehingga sampai hari ini (Kamis,(12/01/2023) tak ada kapal masuk di Pelabuhan Nusantara Tahuna,” jelas Palenewen.
Lanjut dia, akibat ombak yang cukup besar pihak otoritas Pelabuhan Manado, tidak mengeluarkan izin berlayar bagi kapal penumpang tujuan Tahuna.
“Kami juga mengimbau kepada warga yang hendak berangkat, agar mengurungkan niat hingga cuaca laut normal kembali,” ujar Meifrid.
Dia juga menambahkan, pihaknya juga tidak akan mengeluarkan izin berlayar jika cuaca masih buruk.
“Jika kondisi laut masih belum memungkinkan untuk dilakukan pelayaran, maka selama itu kami belum akan mengeluarkan izin berlayar,” kuncinya.
Tidak Ada Jadwal Pelayaran Kapal dari dan Menuju Sitaro Sulawesi Utara
Sejak akhir pekan lalu, cuaca buruk berupa melanda wilayah Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).
Cuaca ekstrem berupa angin kencang disertai hujan lebat dan gelombang tinggi ini menimbulkan beragam dampak terhadap aktivitas masyarakat.
Salah satunya sektor transprotasi laut yang sejak kemarin mulai terganggu akibat gelombang tinggi yang menerjang perairan laut Kabupaten Sitaro dan sekitarnya.
Bahkan di hari ini, baik kapal yang melayani pelayaran siang hari maupun sore hari tidak pagi berlayar karena ancaman gelombang tinggu.
"Untuk cuaca saat ini seperti yang kita lihat bersama lagi tidak baik untuk pelayaran," kata Plh Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan Kelas III Ulu Siau, Demestrius Vinaung," Kamis (12/1/2023).
Berdasarkan pantauan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terpantau adanya kecepatan angin di wilayah Sitaro mencapai 25-30 knot.
"Angin Barat Daya dan ini kami kategorikan sebagai cuaca ekstrem karena ketinggian ombak enam sampai sembilan meter," ungkapnya.
Penikaman di Kalekube Kepulauan Sangihe, Pelaku Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Gagal Ginjal dan Stroke Jadi Penyumbang Angka Kematian Tertinggi di Sangihe |
![]() |
---|
Program MBG di Kepulauan Sangihe Mulai Berjalan, 2.958 Siswa dari 23 Sekolah Jadi Penerima Manfaat |
![]() |
---|
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Jangkau Ribuan Pelajar di Sangihe |
![]() |
---|
Pukulan Pamungkas di Boulevard Tahuna, Finalis Tinju Sangihe Perebutkan Tiket Peprov, Ini yang Lolos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.