Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

HUT PDIP

Megawati Puja-puji Diri Sendiri di Acara HUT Ke-50 PDIP: 'Saya Bisa Buktikan Jadi Nomor Satu'

Dalam acara HUT Ke-50 PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan banyak hal dalam sambutannya. Salah satunya memuji diri sendiri.

Editor: Frandi Piring
YouTube PDIP
Megawati Puja-puji Diri Sendiri di Acara HUT Ke-50 PDIP. 

Kriteria pemimpin masa depan

Tak hanya itu, Megawati menganggap kriteria pemimpin masa depan ada pada dirinya.

Hal ini diungkapkannya saat menanggapi pertanyaan yang ia terima mengenai kriteria pemimpin masa depan.

"Ada pertanyaan, pemimpin masa depan yang Ibu harapkan itu seperti apa? Aih, aku bilang, kok lu enggak ngelihatin gue ya. Orang jelas-jelas ada. Aduh gawat," kata Megawati.

Dalam pidatonya, Megawati juga mendorong perempuan Indonesia untuk bergerak maju.

Ia mencontohkan, dirinya yang merupakan Presiden Indonesia perempuan pertama dan ketua umum partai perempuan pertama.

"Pada kenyataannya saya bisa membuktikan jadi nomor satu. Presiden perempuan jadi nomor satu. Wakil Presiden perempuan nomor satu, termasuk ketua umum partai politik nomor satu," kata dia.

Dijuluki "Ratu Preman"

Megawati juga menceritkan pengalamannya pernah mendapat julukan "Ratu Preman" di masa-masa awal kepemimpinan partainya.

Menurutnya, julukan tersebut berasal dari aparat keamanan yang mengawalnya.

Hal ini bermula saat ia mendengar percakapan aparat keamanan melalui handy talkie (HT).

Dalam percakapan tersebut, cerita Megawati, aparat menyinggung soal "semut-semut merah" yang merupakan julukan kader PDI dan "Ratu Preman".

"(Aparat berkata) 'semut-semut merah'-nya sudah datang apa belum. Yang terutama 'Ratu Preman'-nya ada di mana ya?" ucap Megawati.

Ia pun kemudian penasaran dengan "Ratu Preman" yang dimaksud oleh pengawalnya.

"Kan ada pengawal saya. Saya (tanya) 'Eh, Ratu Preman itu sopo to (siapa sih)?'," kata Megawati ke pengawalnya saat itu.

"Lho, ya ibu lah," jawab si pengawal.

Mengetahui hal itu, Megawati mengaku tak mempersoalkannya, karena memang ia memiliki banyak anak buah preman di PDI.

Artikel ini tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved