Cuaca Ekstrem di Manado
Manado Sulawesi Utara Masih Dilanda Cuaca Ekstrem, Nelayan Pilih Parkir Perahu
Kota Manado masih dilanda cuaca ekstrem hingga hari ini. Nelayan memilih memarkirkan perahu alias tidak melaut karena berbahaya.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ibu Kota Sulawesi Utara (Sulut), yakni Kota Manado masih dilanda cuaca buruk hingga Rabu (11/1/2023) sore.
Dampak dari cuaca buruk ini para nelayan di Kota Manado terpaksa memarkirkan perahu mereka.
Para nelayan masih takut melaut karena tingginya gelombang.
Sandi, salah satu warga Sario yang juga nelayan di Manado, mengatakan jika dirinya tak berani melaut.
"Saya masih sayang nyawa," kata dia saat ditemui di pesisir Kota Manado.
Menurutnya dalam cuaca seperti ini, semua nelayan tak akan berani melaut.
Dampaknya harga ikan di pasar juga akan melonjak naik.
"Karena banyak yang tak melaut maka harga ikan akan naik," ungkapnya.
Sementara itu Jefry, nelayan lainnya, memilh bekerja sebagai driver ojek online pasca cuaca buruk melanda Manado.
"Karena belum bisa melaut jadi lebih pilih kerja ojol saja," katanya.
Baca juga: Ada 598 Kasus DBD di Kota Manado Sulawesi Utara Selama 2022
Baca juga: Syarief Hasan Berharap AHY Dideklarasikan Cawapres Anies Bulan Februari, NasDem Minta Jangan Memaksa
Ia berharap agar cuaca di Manado bisa kembali membaik agar para nelayan bisa kembali melaut.
"Harapannya semoga cuaca bisa kembali cepat melaut," tegas dia.
Cuaca Ekstrem, Gelombang Tinggi hingga Pohon Tumbang Terjadi di Kota Manado Sulawesi Utara
Sejak Selasa (10/1/2023) hingga Rabu (11/1/2023), cuaca ekstrem melanda Kota Manado, Sulawesi Utara.
Gelombang tinggi hingga pohon tumbang membuat masyarakat Manado panik.

Pantauan tribunmanado.co.id, ombak tinggi disertai angin kencang menghantam area sekitar Boulevard ll, Kecamatan Tuminting, Kota Manado.
Boulevard ll yang biasanya ramai pengunjung kini sunyi karena tak ada pedagang kuliner yang berjualan.
Bahkan biasanya banyak perahu nelayan yang parkir di pinggiran pantai, kini semuanya ditarik ke daratan.
Di hari yang sama ada sekitar 4 pohon yang tumbang di Kota Manado.
Dua pohon yang menimpa 3 rumah warga di Kelurahan Sindulang dan Kelurahan Sumompo, Kecamatan Tuminting.
Baca juga: Putri Candrawathi Ungkap Alasan Tak Ingin Diperiksa oleh LPSK Soal Peristiwa Pelecehan di Mageleng
Baca juga: 3 Kasus Korupsi Mengendap di Kejari Manado Sulawesi Utara, Esther Sibuea: Masih Jalan Kok
Sementara itu 1 pohon tumbang di Jalan Hasanuddin, Kelurahan Sindulang, Kecamatan Tuminting, tepatnya di depan Hotel Shangrila, dan 1 pohonnya lagi tumbang di SMP Negeri 7 Manado, Wanea.
Sementara itu dari informasi yang diperoleh tribunmanado.co.id, Badan Metereologi, Krimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulut memperkirakan sampai tanggal 14 Januari 2023 masih berpotensi terjadi cuaca ekstrem.
Hal itu dijelaskan Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Ben Molle, Rabu (11/1/2023).(*)
(Tribunmanado.co.id/Nielton Durado/Ferdi Guhuhuku)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Pengelola Corner Bahu Mall Manado Buka Suara Soal Kanopi Timpa Mobil yang Melintas |
![]() |
---|
Foto-foto Mobil Tertimpa Reruntuhan Bangunan di Kompleks Bahu Mall Manado |
![]() |
---|
Kronologi Teras di Bahu Mall Manado Ambruk Timpa Mobil, Dibeber Pemilik Kendaraan Aipda Yudi |
![]() |
---|
Breaking News: Atap Teras Bangunan di Bahu Mall Manado Ambruk, Timpa Sebuah Mobil yang Melintas |
![]() |
---|
Cuaca Ekstrem Masih Landa Perairan Manado Sulut, Nelayan Pilih Tak Melaut Hari Ini, Gelombang Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.