RHK Rabu 11 Januari 2023
BACAAN ALKITAB - 2 Tesalonika 3:7-9 Teladan Dalam Bekerja dan Melayani
Ketika berada di Tesalonika, rasul Paulus dan teman-temannya bekerja. Mereka bukan hanya melayani dan memberitakan Injil
Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
2 Tesalonika 3:7-9
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketika berada di Tesalonika, rasul Paulus dan teman-temannya bekerja. Mereka bukan hanya melayani dan memberitakan Injil serta mengajar tentang kebenaran Kristus saja, tapi juga bekerja untuk keperluan makan dan pelayanan mereka.
Mereka tidak bergantung pada jemaat, meski jemaat juga menyediakan segala keperluan pelayanan Paulus dan timnya di sana.
Sebenarnya, tujuan utama Paulus bekerja tidak sekedar memenuhi kebutuhan hirup mereka, tapi merupakan bagian dari pengajaran dalam bentuk contoh dan teladan. Maksudnya agar jemaat di Tesalonika juga bekerja seperti mereka.

Paulus saja yang tugas pokoknya memberitakan Injil dan melayani Tuham Yesus, bekerja. Apalagi jemaat atau umat. Paulus dan timnya tidak lalai dalam bekerja. Itu yang harus diteladani oleh umat yang percaya kepada Yesus. Semuanya harus bekerja. Jangan malas!
Paulus tidak makan (roti) secara gratis atau cuma-cuma. Itu diperoleh dan dinikmatinya dari hasil usaha dan kerjanya. Mereka berjerih lelah siang dan malam bekerja untuk kebutuhan hidup mereka, juga untuk pelayanan mereka.
Paulus mengajarkan jemaat Tesalonika dalam suratnya agar hidup mereka tidak jadi beban di antara mer ka. Seperti yang mereka ajarkan dan teladankan. Sebab dengan bekerja, berjerih lelah, Paulus tidak membebani jemaat dalam pelayanan mereka di Tesalonika, maupun di tempat lain.
Namun demikian, bukan berarti bahwa ketika jemaat memberikan sesuatu kepada Paulus, mereka tidak pantas menerimanya. Justeru Paulus dalam penginjilan dan pelayanannya yang sangat luar biasa itu sangat wajar menerima pemberian jemaat. Sebab mereka sudah memberikan hidup mereka sepenuhnya untuk melayani Tuhan.
Tetapi, maksud Paulus adalah, agar jemaat mengikuti keteladanan mereka. Jadi jemaat harus hidup seperti Paulus dan teman-temannya. Mereka harus jadi teladan dalam hal bekerja dan melayani. Sehingga tidak menjadi beban atau batu sandungan bagi orang lain, tetapi jadi teladan bagi semua orang. Sehingga dari cara hidup mereka yang demikian, nama Tuhan dimuliakan. Karena sesungguhnya Tuhan menyiapkan segala yang dibutuhkan Paulus dan semua hamba-Nya.
Baca juga: BACAAN ALKITAB - Yehezkiel 36:33-36 Kegersangan Berubah Menjadi Taman Eden
Demikian firman Tuhan hari ini.
"Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu,
dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun di antara kamu. (ay 7, 8)
Begitulah bentuk dan variasi serta dinamika pelayanan penginjilan Paulus. Dia tidak hanya memberitakan Injil di atas mimbar dan di dalam Sinagoge (rumah ibadah) atau di tempat tertentu saja. Dia tidak hanya mengajar dengan berbicara melalui bibir mulutnya. Tapi mengajar dengan tindakan nyata.
Dia memberi contoh dan teladan kepada umat Tuhan tentang cara hidup yang baik dan benar. Termasuk dalam hal bekerja. Paulus memberi pengajaran bahwa dia dan teman-temannya yang begitu padat pelayanan, _toh_ bekerja juga.
Dan, mereka bekerja dengan berjerih lelah, siang dan malam. Bekerja keras dan profesional tentunya. Bukan bekerja asal-asalan. Jadi, mereka bekerja dengan penuh tanggungjawab, baik di hadapan manusia maupun Tuhan.
Sahabat Kristus, sebagai hamba Tuhan, kita diajarkan oleh rasul Paulus bahwa kita harus menjadi teladan kepada semua orang. Sebagai pelayan Tuhan, kita bukan hanya melayani Dia di atas mimbar, dalam persekutuan ibadah jemaat dan dengan kata-kata saja. Tapi harus nyata dalam perbuatan dan tindakan.
Kita dituntut mengerjakan apa yang kita ajarkan dan mengajarkan apa yang kita kerjakan, dengan menjadi teladan. Kita harus memberi teladan dalam bekerja dengan baik dan benar, profesional serta kompetitif dalam segala hal. Tidak mencuri tulang, tidak lebih banyak bicara atau mengeluh, tapi menghasilkan karya nyata dari jerih lelah.
Bekerja sesuai dengan tugas panggilan dan tanggungjawab kita. Sedapatnya bekerja sesuai _passion._ Kita harus menjadi teladan dalam bekerja.
Kita juga harus menjadi teladan dalam hal melayani. Belajarlah dari Paulus. Janganlah menjadikan pekerjaan sebagai penghambat pelayanan. Sebaliknya, janganlah menjadikan pekerjaan untuk menghambat pelayanan. Tapi pekerjaan dan pelayanan harus disinergikan sehingga saling menopang, dan menjadi sumber keteladanan tentang kasih dan kehendak Kristus dalam hidup kita. Itulah yang berkenan dan menyenangkan hati Tuhan.
Jadilah teladan dalam melayani dan bekerja. Jadilah saksi dan surat Kristus yang terbuka kepada semua orang, sehingga dari cara hidup kita, banyak orang menjadi percaya kepada Kristus, dan nama Yuhan senantiasa dipuji dan diagungkan. Amin
DOA: Tuhan Yesus, pakailah kami menjadi teladan dalam bekerja dan melayani, agar hidup kami diberkati untuk jadi berkat bagi semua orang. Amin
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.