Turun ke Rakyat, Kader PDIP Manado Rasakan Manfaat di HUT ke 50

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kader PDI Perjuangan dari Manado, Sulawesi Utara, merasakan manfaat dari kegiatan hut PDI Perjuangan ke 50 di Jakarta.

Anggota DPRD Manado Jeane Laluyan mengatakan, bimtek yang diikutinya bersama legislator lainnya mengajarkan banyak hal.

"Kami harus melayani rakyat, harus turun ke bawah kepada rakyat kecil," katanya. 

Ratusan kader PDI Perjuangan Manado mengikuti apel akbar di Jakarta dalam rangka HUT PDI Perjuangan ke 50, Selasa (10/1/2023). 

Ketua DPC PDI Perjuangan Manado Richard Sualang menuturkan, kader yang berangkat adalah satgas, kepala daerah, fraksi, pengurus serta ranting ranting. 

Untuk ranting, sebut dia, ada 11 PAC dan ketua ranting yang berangkat. 

"Mereka semua mendapat apresiasi dari pak Olly," katanya. Dikatakan Richard, keberangkatan fraksi PDIP ke Jakarta juga untuk menghadiri bimtek fraksi. 

Kota Manado, ibukota provinsi Sulut memerah jelang hut PDI Perjuangan ke 50 yang jatuh pada 10 Januari 2022.

Amatan tribunmanado.co.id Senin (9/1/2022), bendera PDI P terpasang di hampir semua jalan utama kota Manado. 
Di Jalan Sudirman, bendera PDIP bertebaran di seputaran taman Maria Walanda Maramis.

Hal yang sama ditemui di jalan 17 Agustus. 

Bendera PDI Perjuangan ditemui di sejumlah sudut jalan. Baliho para pendaftar caleg membuat suasana kian ramai.

Para pendaftar caleg ini memasang wajahnya serta ucapan selamat hut PDI Perjuangan ke 50. 

Baliho ukuran raksasa juga terpasang. Salah satunya di depan patung kuda Paal Dua. 

Diketahui PDIP adalah penguasa Manado. Walikota Manado Andrei Angouw dan Wawali Manado Richard Sualang berasal dari PDIP.

Ketua DPRD Manado Aaltje Dondokambey juga dari PDIP. Partai berlambang banteng ini menguasai 10 kursi di DPRD kota Manado. 

Sebelum 2019, Manado adalah wilayah yang sulit untuk PDI Perjuangan. 

Semenjak kemenangan fenomenal pada pemilu 1999, suara PDIP terjun bebas di Manado. 

Mereka kalah terus menerus di pileg.

Di pilkada juga sebelas dua belas. 

Calon PDI P selalu keok. 

Manado selama hampir belasan tahun berada di bawah naungan partai beringin dan mercy. 

PDI Perjuangan harus puas menjadi oposisi. 

Dalam keadaan sebagai oposisi, PDIP tekun mengorganisasi diri serta mendekat ke rakyat. 

Mereka bak banteng ganas yang tengah menanti momentum untuk bangkit. 

Pada 2019 momentum itu tiba. 

Dan Banteng pun menyeruduk.

Tak tanggung tanggung, 10 kursi berhasil direbut. PDI pun menempatkan wakilnya sebagai Ketua DPRD Manado.

Tahun kemudian, PDIP mencetak sejarah lagi. 

Untuk pertama kali ada Walikota dan Wawali dari PDI Perjuangan. 

Andrei Angouw dan Richard Sualang menjadi Walikota dan Wakil Walikota Manado. 

Di bawah kepemimpinan keduanya, Manado berubah total. Infrastruktur Manado diperbaiki. 

Sampah diatasi dan banjir tak datang lagi. 

Nah menghadapi 2024, PDI Perjuangan ingin menggenggam Manado lebih erat. 

Ketua DPC PDI Perjuangan Manado Richard Sualang menuturkan, mereka menargetkan 18 kursi dalam pileg 2024.

"Kita targetkan tambah 8 kursi lagi," katanya.

Untuk DPRD Provinsi, beber Richard, PDIP memasang target raihan 5 kursi. 

Ungkap Richard, target tersebut sangat realistis. Sebab kepercayaan rakyat pada PDI P meningkat pesat.

Sebut Richard, hal itu nampak dari lonjakan pelamar caleg PDIP. 

"Hampir semua dapil pelamarnya lebih dari 100 persen, contohnya di salah satu dapil, pelamarnya sampai puluhan, sementara kuota hanya delapan," katanya.

Menurut dia, peminat PDIP beragam. Banyak dari kaum milenial.

Penyebab mereka memilih PDIP adalah tertarik dengan ideologinya.

Ungkap Richard, seluruh kader PDIP Manado dalam keadaan bergairah menyambut pilkada 2024.

"Kita siap gotong royong untuk kembali memenangkan PDIP di Manado," katanya. 

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.