HUT PDIP
Sejarah PDIP, Partai Wong Cilik yang Diketuai Megawati Soekarnoputri, Banyak Cetak Politikus Ternama
Sudah jadi rahasia umum kalau PDIP perjuangan merupakan salah satu politik yang ada di Indonesia dan dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Diketahui, kelima partai tersebut memiliki latar belakang sosial, ideologi, serta perkembangan yang berbeda-beda.
Perjalanan PDI Perjuangan hingga saat ini, bisa dibilang tidak begitu mulus karena banyaknya konflik dan intervensi dari pemerintahan.
Saat terjadinya konflik, anak kedua Ir. Soekarno yang bernama Megawati Soekarnoputri didukung untuk menjadi ketua umum (ketum).
Namun, pemerintahan saat itu yang dipimpin oleh Soeharto tidak menyetujui dan menerbitkan larangan untuk mendukung Megawati Soekarnoputri dalam Kongres Luar Biasa (KLB), 2-6 Desember 1993, di Asrama Haji Sukolio, Surabaya, Jawa Timur.
Larangan dari pemerintah itu pun berbalik terbalik dengan keinginan dari peserta KLB.
Kemudian, secara de facto Megawati Soekarnoputri dinobatkan menjadi ketua umum DPP PDI periode 1993-1998.
Dikutip dari Tribunwiki, pada Musyawarah Nasional di Jakarta, 22-23 Desember 1993, nama Megawati Soekarnoputri dipastikan menjadi Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan secara de jure.
Sebagai informasi, konflik internal pun terus terjadi hingga diadakannya Kongres di Asrama Haji Medan, 22-23 Juni 1996, dan Suryadi diplih pemerintahan Soeharto menjadi Ketum DPP PDI.
Setelah itu kembali terjadi konflik yang kali ini bentrok antara pendukung Megawati Soekarnoputri dan kubu dari Suryadi di halaman kantor DPP PDI, Jalan Diponegoro Nomor 58, Jakarta Pusat.
Kala itu pendukung Megawati Soekarnoputri sedang menggelar Mimbar Demokrasi, tepatnya pada 27 Juni 1996.
Peristiwa penting itu dikenal sebagai Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli atau Kudatuli.
Saat di bawah pimpinan Suryadi, PDI hanya mendapatkan 11 kursi di DPR dan tahun 1998 pemerintahan Soeharto pun lengser.
Pimpinan Megawati Soekarnoputri pun semakin kuat, dan kembali ditetapkan menjadi Ketum DPP PDI di Kongres ke-V di Bali, untuk periode 1998-2003.
Berselang satu tahun menjabat, Megawati Soekarnoputri pun mengubah nama PDI menjadi PDI Perjuangan pada 1 Februari 1999.
PDI Perjuangan kembali melakukan Kongres I di Hotel Patra Jasa, Semarang, Jawa Tengah pada 27 Maret-1 April 2000 dan menetapkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketum DPP PDIP 2000-2005.
PDIP Rayakan HUT ke-52, Pengamat Politik Sulut: Saatnya Reborn dan Berbenah |
![]() |
---|
HUT PDIP di Bitung, Maurits Mantiri: Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Sejalan dengan Megawati |
![]() |
---|
Perayaan HUT ke-52 PDIP di Minahasa, Bahas Kemenangan dalam Pemilu Hingga Pesan Megawati |
![]() |
---|
Dua Jam Lebih Gelap dan Hujan, Kader PDIP Sulut Betah Dengar Pidato Megawati Soekarnoputri |
![]() |
---|
Ferry Liando: PDIP di Luar Kekuasaan Langkah Tepat, Representasi Suara Rakyat dan Penyeimbang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.