Lomba Lato-lato di Telaga Minut SUlawesi Utara Curi Perhatian Pengguna Jalan Tol Manado Bitung

Aldin Kabi saat ditemui tribunmanado.co.id akui, dirinya sebenarnya penjual balon gas.

"Saya penjual balon gas di pasar ini sudah lama, tapi setelah tok-tok ini viral saya langsung memesan dan menjual mainan latto-latto," kata Aldin, Kamis (5/1/2023).

Dikatakannya, latto-latto yang dijual ada dua jenis yang kualitas bagus dan biasa.

"Sebelum natal saya jual yang kualitas biasa dengan harga Rp 15 ribu, sedangkan yang bagus Rp 20 ribu.

Tapi saat natal dan tahun baru ini sudah semakin banyak yang berjualan sehingga yang bagus saya jual Rp 15 ribu, yang biasa saya jual Rp 10 ribu," ungkapnya.

Dirinya mengaku, sudah tiga kali memesan latto-latto, setiap kali pesan lima lusin baik yang kualitas bagus dan lima lusin yang biasa.

"Lima lusin dari kualitas bagus dan biasa yang saya pesan pertama dan kedua cepat sekali habis, tapi pemesanan ketiga ini sudah lambat habis, apalagi sudah banyak penjual," ungkapnya lagi.

Ia menyebutkan dari penjualan latto-latto dirinya pernah meraup untung hingga Rp 400 ribu lebih per hari, yang biasanya kalau hanya jual balon keuntungan mencapai Rp 100 ribu pun terkadang sulit.

"Dengan adanya penjualan latto-latto ini, alhamdulilah bisa membawa berkah bagi saya," tutupnya. (Art)