Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Ferdy Sambo

Ferdy Sambo Menangis di Ruang Sidang, Ceritakan Nasib Anak dan Kariernya yang Kini Hancur

Ferdy Sambo tampak menangis saat menceritakan soal kariernya di kepolisian dan kondisi anaknya setelah kasus pembunuhan Brigadir J terungkap.

Editor: Frandi Piring
Kompas TV Capture Youtube
Ferdy Sambo Menangis di Ruang Sidang PN Jakarta Selatan. Ceritakan Nasib Anak dan Kariernya yang Kini Hancur Setelah Kasus Pembunuhan Brigadir J Terungkap. 

Ferdy Sambo lalu masuk ke dalam rumah. Ia mengaku sempat berkomunikasi dengan Kuat Maruf dan meminta memanggil Brigadir J yang waktu itu ada di taman di depan rumah.

"Di dapur saya bertemu Kuat. Saya sampaikan, kamu panggil Yosua," kata Ferdy Sambo.

Ia kemudian masuk ke ruang tamu rumah.

"Richard lalu turun dari lantai atas. Saya sampaikan kamu berada di samping saya," ujar Ferdy Sambo.

"Dalam keterangan Kuat Maruf, dia disuruh saudara panggil Ricky Rizal dan Yosua. Ricky Rizal juga menyatakan saat itu dipanggil oleh saudara melalui Kuat Maruf. Mana yang benar," tanya Hakim.

"Seingat saya, Yosua, Yang Mulia. Tapi kalau keterangan Kuat, seingat dia dua-duanya, mungkin dua-duanya Yang Mulia," kata Ferdy Sambo,

"Selanjutnya korban masuk ke dalam. Coba ceritakan bagaimana peristiwanya," pinta Hakim.

"Setelah saya di dalam bersama Richard, kemudian korban masuk, disusul oleh Kuat, kemudian saya lihat Ricky di belakang," kata Ferdy Sambo.

"Kemudian, saya minta Yosua berdiri di depan saya. Kemudian saya mengingat lagi kejadian yang menimpa istri saya, saya bertanya kepada Yosua, waktu itu. Kenapa kamu tega kurang ajar sama Ibu?. Jawaban yang diberikan oleh Yosua itu, saya lihat menantang saya," kata Sambo.

"Apa jawaban korban," tanya Hakim.

"Tega apa Komandan? Wah kamu kurang ajar sama ibu. Kemudian saya marah sekali dengan jawaban seperti itu. Kemudian saya perintahkan Richard, hajar Yosua, Yang Mulia," kata Ferdy Sambo.

"Bagaimana saudara memerintahkan saudara Richard untuk menghajar?," tanya Hakim.

"Hajar Cad, kamu hajar Cad. Akhirnya kemudian Richard keluarkan senjata, dia kokang kemudian nembak maju, sampai dengan Yosua jatuh, Yang Mulia," ujar Ferdy Sambo.

Hakim lalu sempat mengatakan bahwa keterangan terdakwa lain tidak ada yang menyebutkan bahwa Ferdy Sambo sempat bercakap-cakap dengan Yosua, namun langsung menariknya.

Tetapi kuasa hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis melakukan interupsi, bahwa keterangan Kuat Maruf, juga menyatakan bahwa Ferdy Sambo sempat bertanya ke Brigadir J, kenapa tega terhadap Putri Candrawathi.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved