Sulawesi Utara
Dua Kader PDI Perjuangan Sulawesi Utara Akan Kehilangan Dua Posisi Agar Lolos Jadi Calon DPD RI
Konsekuensi maju di Pemilihan DPD RI 2024, maka Adriana Dondokambey dan Djenri Keintjem harus mundur dari DPR RI.
Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dua kader PDI Perjuangan Sulawesi Utara ingin mencoba peruntungan di Pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI 2024.
Mereka adalah Adriana Dondokambey dan Djenri Keintjem.
Bukti keseriusan mereka terlihat dari berkas yang mereka masukkan ke KPU.
Baca juga: Adriana Dondokambey dan Djenri Keintjem Potensi Mundur dari DPR RI, Stok Caleg Pengganti Ludes
Berkas tersebut berupa syarat dukungan DPD RI.
Keduanya harus rela melepaskan diri dari PDI Perjuangan jika ingin menjadi kandidat calon DPD RI.
Itu artinya, mereka pun harus siap mundur dari kursi DPR RI yang tengah mereka emban saat ini hingga 2024 mendatang.
Sebab dua hal itu sudah menjadi syarat menjadi calon anggota DPD RI.
Baca juga: Adriana Dondokambey dan Djenri Keintjem Siap-Siap Mundur dari DPR RI
Adriana Dondokambey dan Djenri Keintjem merupakan 2 dari 11 Nama yang memasukan syarat dukungan DPD RI ke KPU.
Konsekuensi maju di Pemilihan DPD RI 2024, maka Adriana Dondokambey dan Djenri Keintjem harus mundur dari DPR RI.
Ferry Daud Liando Dosen Tata Kelola Pemilu Universitas Sam Ratulangi mengatakan sudah jadi konsekuensi, jika mereka lolos maka mereka akan ditetapkan sebagai peserta Pemilu pada 25 November 2023.
" Pada saat itu mereka harus sudah dinyatakan bukan pengurus parpol lagi karena ada larangan calon Anggota DPD berasal dari anggota parpol," ujarnya.
Baca juga: Sejumlah Nelayan di Manado Sulawesi Utara Tak Bisa Melaut Akibat Cuaca Ekstrem
Maka konsekuensinya baik Adriana dan Djenri Keintjem harus juga mundur sebagai Anggota DPR RI.
"Karena syarat menjadi anggota DPR RI adalah wajib menjadi anggota parpol dengan bukti Kartu tanda anggota," ujarnya.
Sebanyak 11 Orang sudah memasukan syarat dukungan untuk menjadi Calon Anggota DPD RI.
Para calon nanti akan berebut 4 kursi senator Perwakilan Provinsi Sulut.
Suksesi pencalonan Anggota DPD RI ini pun diramaikan 2 Sosok Anggota DPR RI, mereka yakni Adriana Dondokambey dan Djenri Keintjem.
Keduanya jagoan PDI Perjuangan.
Alih-alih 2024 lanjut bertarung di DPR RI, Adriana Dondokambey dan Djenri Keintjem malah beralih ke DPD RI.
Namun rupanya pilihan itu menimbulkan konsekuensi yang tidak mudah dijalani.
Mengingat masa jabatan sebagai Anggota DPR RI masih relatif panjang hingga 1 Oktober 2024, jika dihitung dari sekarang masih ada waktu jabatan sekitar 1 tahun 10 Bulan.
Adapun, Adriana Dondokambey merupakan kakak dari Gubernur Olly Dondokambey.
Ia pernah menjadi Ketua Komisi Pelayanan Kaum Ibu Sinode GMIM. Kini ia melayani sebagai Ketua Kelompok Pelayanan Lansia GMIM
Ibunda dari Kevin Lotulung Wakil Bupati Minahasa Utara ini pun punya track record bagus di dunia politik.
Mantan Birokrat ini pernah menjadi Ketua Komisi III DPRD Sulut Periode 2014-2019.
Kemudian terpilih sebagai Anggota DPR-RI periode 2019-2024.
Sementara Djenri Keintjem pun baru beberapa bulan ini menjabat Anggota DPR RI. Ia menggantikan Herson Mayulu yang meninggal dunia. Djenri Keintiem dilantik 1 November 2022.
Djenri Keintjem juga sebelumnya merupakan Anggota DPR RI Periode 2014-2019. Ia juga sudah makan asam garam sebagai Anggota DPRD Provinsi
Posisi itu ia raih lewat Pergantian Antar Waktu (PAW).
Di masa itu, PDIP mengutus Olly Dondokambey dan Vanda Sarundajang ke DPR RI.
Namun di tengah jalan Olly Dondokambey mundur dari DPR RI tahun 2015, karena mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulut.
Djenri Keintjem pun mulus menjadi Anggota DPR RI menggantikan Olly Dondokambey. Jabatan itu ia emban hingga akhir periode tersebut.
Politisi PDIP kembali mencalonkan diri di Pemilu 2019, namun hasilnya ia hanya menempat urutan ke-5 dari 6 Caleg yang diusung PDIP.
Toh, kondisi itu tak menghentikan rezekinya untuk kembali duduk sebagai Anggota DPR RI.
Namun kini Djenri Keintjem bakal bertaruh untuk karir politiknya.
Lanjut menjabat DPR RI, atau mundur untuk maju ke DPD RI.
29 Warga Korban Lakalantas dan Amputasi akan Terima Kaki Palsu Gratis dari Ditlantas Polda Sulut |
![]() |
---|
Kusriadin Terpilih Jadi Ketua Asperindo Sulawesi Utara, Bakal Atur Tarif yang Berpihak ke Konsumen |
![]() |
---|
Sosok dr Truly Kerap: Dokter, Jurnalis, hingga Kini Diangkat Jadi Ketua KPID Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Daftar Peristiwa di Sulut: Penemuan Perahu Nelayan, Perkembangan Kasus Korupsi Dana Hibah GMIM |
![]() |
---|
Operasional KM Barcelona Dibatasi, Warga Talaud Mengeluh, Aktivitas dan Roda Ekonomi Makin Lambat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.