Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sangihe Sulawesi Utara

Bupati Rinny Tamuntuan Silaturahmi dengan Anau Banua di Sangihe, Jalani Tradisi Mabare di Tahun Baru

Penjabat Bupati Sangihe, Rinny Tamuntuan menyambut ratusan Anak Banua atau warga Talaud (Porodisa) yang berdomisili di Kabupaten Sangihe

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
IST
Pj Bupati Kepulauan Sangihe, Rinny Silangen Tamuntuan sudah menyambut Anau Banua 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Penjabat Bupati Sangihe, Rinny Tamuntuan menyambut ratusan Anau Banua atau warga Talaud (Porodisa) yang berdomisili di Kabupaten Sangihe mengunjungi Pendopo Rumah Jabatan Bupati, Selasa (2/1/2023)

Kunjungan komunitas Keturunan Suku Talaud itu disambut dengan sukacita oleh Bupati dan suami yang juga Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), dr Fransiscus Andi Silangen.

Drisant Gumolung, Ketua Karang Taruna Kabupaten Kepulauan Talaud pun mengapresiasi Pj Bupati Kepulauan Sangihe, Rinny Silangen Tamuntuan sudah menyambut Anau Banua.

"Kami masyarakat maupun keturunan Porodisa di tanah Sangihe mengapresiasi sambutan Bupati bersama Ketua DPRD Provinsi atas keramah tamahan mereka, juga mereka begitu welcome bahkan berjoget bersama kami," kata Drisant Gumolung.

Sudah tradisi setiap tahun baru, Suku Talaud menjalani Tradisi Mabare.

Tradisi ini di mana warga membentuk barisan sambil bergoyang mengikuti irama musik. Biasanya mereka menari 4 wayer.

Jika dulu biasanya alat musik yang digunakan orkestra, namun perkembangan zaman kini bisa menggunakan sound sistem.

Meski di rantau mereka tetap mempererat tali persaudaraan dan memupuk terus kebudayaannya.

Keakraban Warga Keturunan Suku Talaud dengan Pemerintah Sangihe patut di apresiasi, kata Drisant Gumolung selama ini warga Talaud di Sangihe mendapat perlakuan sama dengan warga Sangihe, tidak ada mengotak-ngotakkan.

Ia mengatakan, warga Talaud maupun keturunan Talaud di Sangihe tetap mendukung program Pemerintah Sangihe dan siap berkolaborasi untuk kemajuan Sangihe.

Pj Bupati Talaud, Rinny Tamuntuan menyambut hangat silaturahmi tersebut.

Sesuai dengan adat istiadat dimana suku Sangihe sangat menghormati para pendatang atau tamu, apalagi terjalin kerjasama untuk membangun

"Kami tentu menyambut baik siapa pun dari mana pun," ujar Birokrat yang menjabat Kepala Dinas Sosial Sulut.

Apalagi di momen Natal dan Tahun Baru kata Bupati, rumah jabatan selalu terbuka untuk menyambut masyarakat bertamu atau bersilahturahmi.

Selain itu Bupati juga menyampaikan terima kasih atas dukungan warga Talaud maupun keturunan Talaud, selama ini terus mendukung Pemerintah Sangihe.

"Kan bukan hanya warga Talaud ada di Tahuna, kita juga punya warga di Talaud, dimana kita sebagai Pemerintah saling menghargai dan welcome baik di Talaud maupun di Sangihe, ini juga tak lepas dari keterkaitan kultur budaya dan persaudaraan Sangihe dan Talaud," kata Pj Bupati Sangihe

Adapun, Ketua DPRD Sulut, Frasnsiscus Andi Silangen, masih bagian dari AnaU Banua memiliki garis keturunan Talaud. 

Rinny Tamuntuan Usulkan Makalekuhe dan Barangka Kepulauan Sangihe Jadi Kampung Nelayan Maju ke KKP

Kepulauan Sangihe merupakan kabupaten di Sulawesi Utara yang memiliki wilayah laut cukup luas.

Untuk itu, sektor perikanan dan kelautan perlu terus digenjot agar menjadi sektor unggulan pendapatan masyarakat Sangihe.

Hal inilah yang memacu Ketua DPRD Sulut, Fransiscus Andi Silangen, sebagai perwakilan dapil Nusa Utara yuntuk berjuang di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Andi Silangen juga dibantu Pj Bupati Sangihe, Rinny Tamuntuan.

Tujuannya, agar nelayan Sangihe mendapat porsi lebih terkait fasilitas.

Silangen–Tamuntuan juga mengusulkan dua Kampung Nelayan Maju yakni Kampung Makalekuhe dan Barangka.

Tujuannya untuk dapat bantuan dari kementerian di tahun 2023–2024.

“Bagaimana para nelayan ini bisa berkembang sesuai dengan harapan, tentu kita akan lebih fokuskan dulu pada dua kampung nelayan ini. Sehingga dari bantuan dan arahan kementerian, nantinya dapat dievaluasi tingkat keberhasilannya dan ini akan menjadi pilot project, dan kedepannya semakin banyak Kampung Nelayan Maju di Sangihe,” kata Silangen.

Sementara itu, menurut Tamuntuan, dibentuknya Kampung Nelayan Maju tersebut untuk memberikan dampak positif bagi nelayan.

Lewat Kampung Nelayan Maju pemerintah bisa lebih mengukur dan fokus untuk memberi bantuan dan manfaat, baik peningkatan perekonomian dan sarana prasarana lainnya.

“Tentu kalau sudah terbentuk Kampung Nelayan Maju ini, pemerintah daerah melalui dinas terkait akan lebih mudah untuk memantau atau mengevaluasi keberhasilan dari program yang sudah dijalankan.

Dan intinya masyarakat nelayan di kepulauan Sangihe mendapat maanfaat yang besar dari program tersebut,” ungkap Tamuntuan, Selasa (20/12/2022).

Sebelumnya, diketahui Rinny Tamuntuan bersama Fransiscus Andi Silangen yang didampingi Kadis Perikanan Bitung, Ronald Izaak, mengajukan empat proposal ke Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Empat prorposal tersebut yaitu proposal saran prasarana, proposal alat tangkap ikan, proposal bantuan permesinan, dan proposal bencana alam untuk para nelayan.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Baca juga: Apa Itu Mixue? Viral di TikTok, Kini Banyak Jadi Perbincangan Warganet, Ternyata Ini Penjelasannya

Baca juga: Berita Populer di Sulawesi Utara Siang ini: Mongol Stres Bakal Jadi Caleg, Ancaman Tunjangan PNS

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved