Manado Sulawesi Utara
Pengunjung Membludak, Kemacetan Panjang Terjadi di Jalan Menuju Malalayang Beach Walk Manado
Macet cukup panjang, tak ada anggota Satlantas Polresta Manado maupun Dinas Perhubungan Manado yang mengatur lalu lintas.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kemacetan panjang terjadi di ruas jalan Trans Sulawesi.
Tepatnya di depan tempat wisata Malalayang Beach Walk Manado, Sulawesi Utara.
Kemacetan ini terjadi pada Senin 2 Januari 2022 sore tadi.
Kemacetan ini dipicu karena banyaknya kendaraan yang menuju ke tempat wisata Malalayang Beach Walk Manado.
Meski macet cukup panjang, tak ada anggota Satlantas Polresta Manado maupun Dinas Perhubungan Manado yang mengatur lalu lintas.
Beberapa pengendara yang ingin pulang ke Minahasa Selatan (Minsel) pun mengaku sudah biasa dengan kemacetan ini.
"Setiap hari lewat jalan ini. Jadi kalau soal macet itu sudah biasa," ujar Richard Sengka saat ditemui, Senin 2 Januari 2022 didepan wisata Malalayang Beach Walk Manado.
Ia mengatakan jika akhir pekan saja di lokasi wisata yang satu ini sudah macet.
Apalagi saat libur seperti ini, kemacetan memang sudah tak terhindarkan.
"Makanya kalau mau bilang macet, kami yang sering lewat sini sudah biasa," ujarnya.
Dirinya meminta agar pemerintah segera memperlebar jalan di Malalayang Beach Walk Manado.
Agar supaya kendaraan yang lewat di sini bisa lebih leluasa dan tak takut karena jalan yang sempit.
"Kalau jalannya sudah lebar, saya yakin tak akan macet lagi," tandasnya.
Penjual Kelapa Muda Untung Besar
Hari pertama tahun 2023 menjadi berkah bagi para penjual.
Pembuang Sampah Sembarangan yang Viral di Manado Dihukum Penjara Sebulan dan Denda Rp 10 Juta |
![]() |
---|
Harga Daging Babi di Manado Sulawesi Utara Mulai Turun, Bawa Angin Segar Bagi Warga |
![]() |
---|
Fakultas Hukum Unsrat Manado Masih Jadi Favorit, Sejumlah Mahasiswa Beberkan Alasannya |
![]() |
---|
Sering Dianggap Remeh, Segini Penghasilan Tukang Jahit di Manado Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Kisah Fajar, Penjahit di Calaca Kota Manado, Merajut Hidup di Balik Jarum dan Benang selama 30 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.