WNI Sulut di Kamboja
Gaji Dipotong, Diancam, Disuruh Menipu Bangsa Sendiri, Ini Kisah Sedih Wanita Asal Sulut di Kamboja
Cerita Warga Negara Indonesia atau WNI asal Sulawesi Utara yang bekerja di Kamboja.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Menyedihkan. Banyak warga Sulawesi Utara yang bekerja ilegal di Kamboja.
Sebagai Schemer atau operator judi online.
Diantara mereka ada wanita.
Tergiur dengan tawaran gaji besar, para wanita ini meninggalkan pekerjaan lama dan berangkat ke Kamboja.
Seperti pengalaman Sisilia Lolong. Wanita berusia 30 tahun itu awalnya bekerja sebagai staf di salah satu rumah sakit di Manado.
Kemudian datang tawaran menggiurkan dari Kamboja, yang langsung disambarnya.
"Ada tawaran dari teman saya, gajinya lumayan 800 dolar saat training, biaya keberangkatan juga dibayar perusahaan," katanya Rabu (28/12/2022).
Sisilia membayangkan dirinya sebagai staf perusahaan emas yang bonafid. Setiba di Kamboja, ia mendapati kenyataan tak seindah janji.
Ternyata perusahaan mereka tak bonafid.
Ada indikasi perusahaan itu menggunakan nama perusahaan bonafid di Kamboja pada web lamaran untuk memikat calon pekerja.
Pekerjaan yang ditawarkan ternyata bukan staf profesional.
"Tapi kita disuruh menipu orang Indonesia," katanya. Untuk gaji, kata dia, tak sesuai kesepakatan.
Dijanjikan 800 Dolar, nyatanya mereka hanya dapat 500 dolar. Bahkan kerap gaji dipotong.
Selain itu, ancaman sering diperoleh.
Ungkap dia, banyak warga Sulawesi Utara yang berada di sana. "Ada ratusan, 70 persen dari Sulawesi Utara ," katanya.
Cerita Sisilia Salam