Natal 2022
Makna Natal untuk Andreas Keloay, Pemuda Kristen di Bolsel Sulawesi Utara
Natal merupakan momen refleksi diri bagi Andreas Keloay, pemuda Kristen di Bolsel. Ia bersyukur Natal tahun ini bisa lebih bebas dirayakan.
Penulis: Indra Wahyudi Lapa | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLSEL - Natal merupakan momen yang begitu besar bagi umat Nasrani di penghujung akhir tahun.
Hampir seluruh umat Nasrani di dunia merayakan Natal, termasuk di Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara.
Andreas Keloay, salah satu umat Kristen di Bolsel, mengatakan 25 Desember merupakan hari yang penuh sukacita bagi orang Kristen.
“Pada momen ini semua orang Kristen memperingati hari Kelahiran Tuhan Yesus ke dunia. Cara memperingatinya pun beragam setiap orang, masing-masing orang punya pemahamannya sendiri dalam memaknai Natal,” ujarnya.
Pria berusia 24 tahun ini mengatakan, selain momen terbaik untuk berkumpul bersama keluarga besar, menurutnya Natal adalah pengingat.
“Natal merupakan momen terbaik untuk merefleksi diri sejauh mana saya mengamalkan nilai-nilai kekristenan yang telah diajarkan,” ungkap Andreas, lelaki kelahiran Tambelang, 16 Maret 1998 ini.
Andreas yang juga sebagai Guru di SMA N 1 Bolaang Uki ini menyampaikan perasaannya saat merayakan Natal.
“Sukacita, perayaan yang diperingati setahun sakali ini kerap kali saya gunakan sebagai momen untuk mengunjungi dan merayakan Natal bersama keluarga,” jelasnya.
Pria lulusan Universitas Negeri Manado ini pun merasa senang karena tahun ini Natal bisa dilakukan dengan bebas dibandingkan pada saat pandemi virus corona (COVID-19).
“Tentunya perbedaannya sangat terasa, momen Natal yang biasanya saya gunakan untuk mengunjungi keluarga terpaksa harus tertunda ketika angka COVID-19 waktu itu masih sangat tinggi,” ucapnya.
Baca juga: Kapolres Bolsel Sulawesi Utara Tinjau Kesiapan Pos Pam dan Pengamanan Gereja
Baca juga: Satkorcab Banser Bolsel Sulawesi Utara Bersama TNI/Polri Jaga Ibadah Natal GMIBM Sentrum Molibagu
“Tidak cuman itu, kegiatan ibadah di tempat-tempat ibadah pun harus dibatasi demi untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 di masyarakat. Puji Tuhan, tahun ini perayaan Natal dapat dilakukan dengan lebih bebas, pemerintah telah memberikan kelonggaran pembatasan masyarakat yang akan melaksanakan perayaan Natal,” tambah Andreas.
Profil Singkat Andreas
Nama: Andreas Keloay
Tempat tanggal lahir: Tambelang, 16 Maret 1998
Usia: 24 Tahun

Pekerjaan: guru
Hobi: nonton
Pendidikan: Universitas Negeri Manado
(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.