Citizen Journalism
Kawanua dalam Perayaan Natal The Reformed Church of Metuchen
Salah satu momen tersebut adalah ketika The Reformed Church of Metuchen, New Jersey melaksanakan ibadah menyambut Natal.
Laporan Finneke Wolajan dari New Jersey, Amerika Serikat
TRIBUNMANADO.CO.ID - Natal menjadi momen berkumpulnya Kawanua yang merantau di Amerika Serikat.
Salah satu momen tersebut adalah ketika The Reformed Church of Metuchen, New Jersey melaksanakan ibadah menyambut Natal.
Damai sejahtera hanya berasal dari Allah, demikian khotbah Pendeta Fransisca Rumokoy pada ibadah yang berlangsung pada (17/12) waktu setempat.
Dalam perayaan menyambut Natal, gereja yang dipimpin Pendeta Fransisca Rumokoy, Kawanua asal Minahasa Utara ini juga melaksanakan ibadah malam Natal (24/12).
Pada ibadah Natal sebelumnya, mengambil tema ‘Peace of God surrounds us’.
Baca juga: 50 Ucapan Selamat Natal 2022, Cocok Dibagikan di Media Sosial
Baca juga: 20 Quotes Inspiratif yang Cocok Jadi Ucapan Natal untuk Dijadikan Status Media Sosial

Pendeta Fransisca mengatakan Tuhan memberikan damai sejahtera bagi mereka yang mau membuka pintu hatinya untuk Sang Raja Damai.
Jika Yesus ada dalam perahu hidup, akan ada damai sejahtera meski gelombang hidup menghantam.
Pikiran dan perasaan adalah titik terlemah yang membuat manusia tak fokus pada Yesus.
“Yesus adalah penolong untuk menghadapi persoalan apapun.
Siapapun engkau di masa lalu, Tuhan tak peduli.
Yesus Immanuel, Allah menyertai kita.
Jangan takut dengan hidup, masa depanmu. Angkat tangan dan teriak pada Yesus,” katanya.
Di sela ibadah, ada penampilan drama yang diperankan oleh anak-anak hingga pemuda.
Drama ini menampilkan cerita saat Yesus lahir.
Selain drama, ada pula penampilan paduan suara para pemuda.
Acara Natal diisi dengan sambutan-sambutan Natal.
Ketua Panitia Iwan Frederik mengatakan kepanitiaan kegiatan ini adalah anak-anak muda.
Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Natal dalam Bahasa Inggris, Have a Holly Jolly Christmas

Para generasi muda The Reformed Church of Metuchen sukses dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
Iwan pun berterima kasih kepada semua pihak yang turut menyukseskan kegiatan ini.
Selain Iwan, turut memberi sambutan Fauzan Sudarto dari KJRI New York, Joko Tri Ketua Perwakrin, Majelis Gereja Jantje Poluan, serta beberapa orang lainnya.
Mereka juga maju ke depan untuk memasang lilin Natal.
Suasana pulang kampung Kawanua sangat terasa dalam perayaan Natal ini.
Tak hanya jemaat The Reformed Church of Metuchen yang hadir, namun juga jemaat dari gereja lain di New Jersey yang umumnya adalah warga kawanua yang merantau ke Amerika.
Di samping warga Indonesia yang dari daerah lain.
Usai ibadah, dilanjutkan dengan ramah tamah yang makin mempererat tali persaudaraan para kawanua.
Suasana pulang kampung sangat terasa, baik dari orang-orangnya, maupun makanan khas Manado yang dinikmati bersama.
(TribunManado.co.id/Fin)
Baca Berita Tribun Manado di sini