Reshuffle Kabinet
Waketum NasDem: Reshuffle Kabinet Hak Prerogatif Presiden. Apa Masalahnya Buat Kami?
Partai NasDem merespons isu reshuffle atau perombakan kabinet terhadap menterinya di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
"Mungkin," kata Jokowi setelah meresmikan Bendungan di Kabupaten Bogor, Jumat kemarin.
Hanya saja, Jokowi tidak menyebutkan kapan reshuffle tersebut akan dilakukan, apakah akhir tahun 2022 atau awal 2023.
"Ya nanti," ujarnya.
Baca juga: Jokowi Harusnya Sudah Reshuffle Menteri dari NasDem, Boni Hargens: Pemerintah Jangan Pura-pura Solid
Baca juga: Pemkot Bitung Sulawesi Utara Gelar Natal Bersama di Jalan Depan Kantor Walikota
PDIP Minta Menteri NasDem Dievaluasi
Isu reshuffle tersebut pun mengundang reaksi dari Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Perjuangan Saiful Hidayat alias Djarot.
Djarot berharap Jokowi untuk mengevaluasi beberapa menterinya. Apalagi, beberapa tahun terakhir kinerja beberapa menteri dirasa membuat negara mengalami kemunduran.
Djarot pun menyoroti satu contoh saat ini Indonesia masih melakukan impor beras. Padahal dulu, katanya, Indonesia sudah berbicara banyak ihwal swasembada beras.
"Saya yang agak prihatin ketika kita sudah di masa lalu gembar gembor kita swasembada beras, tapi ternyata kita impor beras, ketika harganya naik," kepada Djarot saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat kemarin.
Djarot pun menyarankan agar dua Menteri Jokowi harus dievaluasi, yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
"Mentan dievaluasi, Menteri kehutanan terus dievaluasi, semua menteri juga dievaluasi, supaya apa, supaya ada satu darah baru yang segar, mendukung penuh kebijakan pak Jokowi, untuk menuntaskan janji kampanye sebelumnya," ujarnya.
Evaluasi ini, lanjut Djarot, mengingat Jokowi sudah menjelang akhir masa jabatannya agar program yang sudah dicanangkan dapat bisa tercapai.
"Evaluasi kinerja seluruh menteri, apalagi menjelang berakhir masa jabatan presiden. Sehingga program yang sudah dicanangkan oleh Pak Jokowi itu betul betul bisa tercapai. Sudah waktunya dievaluasi," ucapnya.
Menteri NasDem Berpeluang Dicopot
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai menteri dari Partai NasDem berpeluang direshuffle Presiden Jokowi.
Menurut Dedi, hal itu ketika melihat dinamika politik terutama setelah partai besutan Surya Paloh itu mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).