Manado Sulawesi Utara
Satpol PP Manado Sulawesi Utara Minta PKL yang Jualan di Trotoar Pasar 45 Segera Pindah
Pasar 45 Manado dipadati pengunjung yang membeli kebutuhan Natal dan tahun baru. Bahkan, pedagang hingga berjualan di trotoar.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Lokasi Pasar 45 Manado dipenuhi pedagang kaki lima.
Mereka berjualan di atas trotoar yang sesungguhnya dilarang.
Berdasarkan pengamatan tribunmanado.co.id, para PKL berjualan kue, bunga, serta pakaian.
Dalam Perda Nomor 4 tahun 2019 tentang Ketenteraman dan Ketertiban Umum, tertera sejumlah larangan.
Salah satunya berjualan di tempat yang tak diizinkan.
Ancamannya penjara tiga bulan dan denda Rp 50 juta.
Tahun ini, Pemkot Manado tidak membuka pasar senggol.
Aktivitas jual beli pernak-pernik Natal dipusatkan di Pasar 45 Manado.
Kamis (22/12/2022) sore, aparat Satpol PP Manado memberi peringatan kepada para PKL agar segera meninggalkan trotoar.
Imbauan diberikan secara persuasif.
"Hari ini terakhir, esok harus pindah," kata seorang petugas.
Sejumlah PKL protes keras, sambil memohon.
"Tolong, kurang dua hari kasiang ini," pinta mereka.
H-3 Natal, Pasar 45 Manado banjir manusia.
Baca juga: Kumpulan Lirik Lagu Natal Paling Populer dari Masa ke Masa, Ada Last Christmas Hingga O Holy Night
Baca juga: Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Pranowo tak Terkejar, Anies dan Prabowo Ketat
Berdasarkan pengamatan tribunmanado.co.id, di seputaran Tugu Pendaratan Worang, trotoar tampak penuh manusia.
Warga musti berjalan setapak demi setapak dalam arti nyata, saking banyaknya manusia.
Kepadatan meluber hingga tepi jalan.
Di jalan keadaan kurang lebih sama, mobil dan sepeda motor berjejalan, nyaris tak ada ruang.
Di Kompleks TKB, keadaan lebih padat, warga meluber hingga ke jalan.
Titik padat terparah ada di pertokoan samping TKB.
Di sana, kerumunan membentuk semacam tembok saat antrean terjadi di stan PKL yang menjual kue dan vas bunga di belokan sebelum New Bendar 45.

Penelusuran tribunmanado.co.id, pengunjung tak hanya datang dari Manado, tapi juga dari Minahasa.
Andre, salah seorang warga Langowan, mengaku memilih pusat Kota Manado sebagai tempat belanja pakaian.
"Di sini pakaian lebih murah meriah," katanya.
Ipul, warga Minut juga belanja di pusat Kota Manado.
Ia khusus membeli sepatu.
"Sepatu di sini kualitasnya baik dan murah," katanya.
Jemmy Piri, warga Minut lainnya, mengaku berburu barang kelontong di seputaran tek ho long.
Baca juga: 2 Pencuri Barang Elektronik di Kepulauan Talaud Sulawesi Utara Ditangkap
Baca juga: Lionel Messi Dekati Beberapa Rekor CR7 yang Belum Terpecahkan, Segel Label GOAT
Barang kelontong itu untuk dijadikan hadiah Natal dalam komunitas yang ia pimpin.
Tentang Manado
Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.
Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km⊃2;.
Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua.

Saat ini Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang. (*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.