Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

6 PNS Sulut Viral

6 PNS Pemprov Sulawesi Utara Minta Maaf, Jumat ke Mitra, Sabtu-Minggu Komunikasi, Senin Bertemu

Enam PNS viral karena kejadian di Minahasa Tenggara sudah minta maaf. Berikut perjalanan mereka hingga bertemu warga pengendara motor.

Istimewa
6 PNS di Sulawesi Utara yang viral sudah minta maaf kepada warga, pengendara sepeda motor di Desa Maulit Minahasa Tenggara (Mitra), Senin (19/12/2022). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sempat heboh di media sosial, 6 PNS Pemprov Sulawesi Utara viral karena cekcok dengan seorang warga di Minahasa Tenggara.

Kabar terbaru, 6 PNS tersebut telah bertemu dengan warga tersebut dan meminta maaf. 

Tiga hari waktu dibutuhkan hingga mereka bisa bertemu di Desa Maulit Kecamatan Pasan, Kabupaten Minahasa Tenggara. 

Pertemuan tersebut terjadi pada Senin 19 Desember 2022

Sebelumnya pada Jumat 16 Desember 2022, enam PNS pergi ke Minahasa Tenggara untuk berkomunikasi dengan keluarga warga tersebut. 

Pada hari itu, 6 PNS tersebut menunggu di Kantor Bupati Minahasa Tenggara, sejak pagi hingga malam hari. Sekitar 11 jam.  Tapi pertemuan belum bisa dilakukan. 

Upaya pun dilanjutkan dengan berkomunikasi dengan keluarga si pengendara sepeda motor pada keesokkan harinya Sabtu 17 Desember 2022 hingga Minggu (18/12/2022). 

Hingga akhirnya disepakati bahwa pertemuan dilakukan Senin 19 Desember 2022 di Desa Maulit Kecamatan Pasan, Kabupaten Minahasa Tenggara. 

Pembicaraan Saat Pertemuan

Saat bertemu, 6 PNS dan warga pengendara sepeda motor itu saling mengucap permohonan maaf. Buntut kecelakaan dan cekcok di jalan. 

Kesempatan itu juga dimanfaatkan untuk saling silaturahmi dengan keluarga.

Si pengendara sepeda motor adalah anak dari Hukum Tua Desa Maulit.

"Dalam pertemuan kedua belah pihak sudah saling bercerita, sudah dengar si anak dan ibu melampiaskan unek - unek, sudah saling mengungkapkan kronologis, akhirnya saling menerima," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulut, Clay Dondokambey.

Dalam pertemuan itu dihadiri oleh warga yang bersangkutan, ibunya, Ketua BPD Maulit, dan camat.

"Jadi mereka sudah duduk bersama, bahkan berdoa bersama sehingga tercipta rekonsiliasi dan damai," ujar Clay Dondokambey.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved