Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

RHK Senin 19 Desember 2022

BACAAN ALKITAB - 2 Yohanes 1:5 Konsistensi Kasih Mula-mula

Yohanes mengatakan bahwa apa yang hendak disampaikannya bukan seakan-akan memberikan perintah baru bagi si ibu.

Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
hop.church
Bacaan Alkitab 

2 Yohanes 1:5

TRIBUNMANADO.CO.ID - 2 Yohanes adalah kitab paling pendek dalam Alkitab, yakni hanya terdiri dari 1 pasal dan 13 ayat saja. Penulisnya adalah rasul Yohanes sendiri, yakni salah satu murid Tuhan Yesus yang ditujukan kepada seorang ibu yang sangat dikasihinya karena selalu berbuat kebaikan dan kebenaran dalam hidupnya.

Yohanes mengatakan bahwa apa yang hendak disampaikannya bukan seakan-akan memberikan perintah baru bagi si ibu. Tetapi justeru menegaskan tentang segala sesuatu yang sudah pernah ada dalam hidup mereka selama ini.

Hal yang dimaksudkan oleh Yohanes tidak lain adalah soal kasih mula-mula yang sudah mengakar dan tumbuh dalam hidup mereka bersama. Jadi Yohanes mengingatkan kembali akan nilai-nilai kehidupan mereka bersama sejak semula, yakni tentang hidup saling mengasihi. Itulah nilai kehidupan yang ingin ditegaskan agar tetap dipelihara dalam hidup mereka untuk tumbuh bersama di dalam Kristus.

Bacaan Alkitab
Bacaan Alkitab (Dadik Hardian.org)

Yohanes perlu menegaskan kembali tentang hal memelihara hidup yang saling mengasihi, mengingat banyaknya aliran sesat atau guru-guru palsu yang membawa ajaran sesat dengan tipu dayanya. Mereka menyesatkan dan menjebak umat yang sudah percaya kepada Yesus untuk berpaling pada ajaran mereka yang penuh kepalsuan. Inti pengajaran mereka adalah mengacaukan jemaat yang sudah percaya kepada Yesus agar mengikuti prilaku hidup mereka yang jahat.

Yohanes tahu bahwa si ibu yang menjadi alamat suratnya terus konsisten hidup dalam kebenaran. Bahkan dia mengajarkan semua orang, terutama keluarganya untuk hidup dalam kebenaran Allah. Bahkan oleh pengajaran dan keteladanannya, anak-anaknya hidup dalam kebenaran.

Yohanes mau meneguhkan iman dan percaya sang ibu bersama semua orang percaya lainnya agar tidak terpengaruh oleh rupa-rupa angin pengajaran sesat yang penuh kepalsuan. Tapi tetap teguh dan konsisten berpegang pada perintah mula-mula, yang adalah pengajaran dan teladan Kristus dalam hidup mereka. Dia berharap agar di tengah kesesatan yang melanda kehidupan jemaat, mereka tetap bertahan dengan kasih yang mula-mula.

Maksudnya agar semua umat Tuhan tetap percaya dan hidup saling mengasihi antara satu dengan yang lain. Dia berharap umat jangan percaya pada tipu daya para guru palsu dengan ajaran sesatnya untuk menghasut mereka dengan ajaran baru yang menjerumuskan umat dalam tindakan jahat melawan pengajaran Tuhan.

Baca juga: BACAAN ALKITAB - Markus 1:8 Baptisan Oleh Yesus

Baca juga: BACAAN ALKITAB HARI INI - Yesaya 40: 22 Dia Duduk di Atas Bulatan Bumi

Jadi sesungguhnya yang disampaikan oleh Yohanes bukan perintah baru, tapi pengajaran yang sudah sejak lama terpelihara dalam hidup mereka. Yohanes meneguhkan tentang kasih yang mula-mula agar terus terpelihara dalam hidup mereka setiap hari.

Demikian firman Tuhan hari ini.
"Dan sekarang aku minta kepadamu, Ibu — bukan seolah-olah aku menuliskan perintah baru bagimu, tetapi menurut perintah yang sudah ada pada kita dari mulanya — supaya kita saling mengasihi." (ay 5)

Yohanes mengingatkan agar umat Tuhan waspada dengan ajaran baru dan jangan cepat tergoda, supaya tidak jatuh dalam penyesatan dan kehancuran kekal. Dia meneguhkan iman dan percaya jemaat kepada Kristus, agar tidak jatuh dalam dosa.

Yohanes berharap agar ada konsistensi umat Tuhan terhadap kasih mula-mula yang sudah mengakar dan tertanam dalam kehidupan umat Tuhan. Umat harus tetap hidup dalam kebenaran Kristus, jangan terpengaruh oleh bujuk rayu penyesatan yang jahat itu.

Pengajaran Yohanes ini juga menjadi peringatan bagi kita sebagai umat Tuhan dalam kekinian. Bahwa ada banyak ajaran baru yang masuk memengaruhi kehidupan kita dewasa ini. Kitapun dituntut untuk selektif melihatnya, apakah hal itu bersesuaian dengan kehendak firman Tuhan atau tidak.

Kita diingatkan untuk konsisten dengan kasih mula-mula yang diajarkan dan diteladankan oleh Tuhan Yesus dalam hidup kita sebagai umat-Nya. Jangan biarkan hidup kita diombang-ambingkan oleh angin pengajaran yang menyesatkan dan menjerumuskan hidup kita pada kejahatan dan kehancuran. Melainkan teguhlah hidup berpadanan dengan kehendak firman Tuhan, yakni hidup saling mengasihi. Kita diingatkan untuk terus dan selalu hidup penuh kasih. Karena itulah yang berkenan kepada Allah.

Kita harus mengasihi sesama dan mengasihi Tuhan lebih sungguh lagi. Jangan tergoda oleh rayuan iblis yang menyerupai malaikat terang. Tapi hendaklah kita terus konsisten hidup dalam kasih Kristus dan melakukan segala kehendak-Nya dalam hidup kita.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved